Minggu, 21 Juli 2013

SEBENTUK PENANAMAN NILAI KEMANUSIAAN BAGI ANAK USIA DINI DI BULAN BERKAH


Nilai berbagi dan kasih sayang adalah satu hal yang mutlak harus ditanamkan kepada generasi muslim sedini mungkin, karena dengan mengenalkan arti persaudaraan dan kepedulian sangat membantu mereka mengenal arti ukhuwah islamiyah yang sesungguhnya, Kata Kepala RA Banil Authon disebuah momen bincang-bincang. Sehingga pesantren Ramadhan pun dimasukkan menjadi egenda kegiatan tahun ini. Jadwal pesantren ramadahan 1434 H ini diisi dengan pengumpulan Paket Shodaqoh siswa/i, sholat dhuha doa’-doa dan lainnya

Mengacu pada kalender pendidikan kanwil kementerian agama provinsi sumatera sangat dibebaskan untuk melaksakan sejumlah kegiatan keagamaan dibulan Ramadhan 1434 H. Walau dirasa sangat singkat namun Perguruan Banil Authon tetap mengagendakan kegiatan pengumpulan sembako dari siswa/i. Yang diharapkan menjadi dasar pembentukan solidaritas didalam hati para siswa/i.

Satu demi satu siswa memberikan shodaqoh nya dalam bentuk sembako yang sudah ditentukan jenisnya oleh perguruan, namun untuk  besaran nya dapat ditambah dari jumlah minimal yang sudah ditentukan. Sembako dikiumpul oleh muallimah dan di gabung menjadi sebuah paket yang merata untuk di sampaikan kepada para dhuafa dan kaum muslimin yang membutuhkan disekitaran aek tapa A Rantauprapat Sumatera Utara. Tidak mau ketinggalan Mualimah juga turut berpartisipasi membawa paket shodaqoh nya berharap ridho Allah SWT. 

Sungguh sangat terharu melihat dukungan para orang tua yang luar biasa, sehingga dapat terkumpul 12 paket bantuan yang siap diedarkan. Bahkan diantara para orang tua ada yang menyediakan menu tambahan berbuka dan sejumlah uang untuk membantu membeli makanan berbuka.

Sabtu 20 juli 2013 acara buka puasa bersama pun gelar, pukuil 17.30 mualimah evi agustini memulai acara dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi oleh santri MDA. 

Setelah sambutan ketua yayasan bapak Mustafa Kamal Nst.S.Pd.I acara berlanjut Tausyiah oleh Al Ustadz H.Tukino,S.Sos.I yang cukup luas memaparkan pentingnya perhatian terhadap anak, mulai dari pemberian nama yang baik dan memngandung nilai doa dan kebaikan, sampai pada keharusan orang tua untuk memberikan nilai ajaran agama yang baik terlebih pendidikan baca Alqur’an.  Setelah hampir 20 menit memotivasi hadirin dengan tausyiah menariknya, kemudian ditutup doa oleh ustadz Erwinsyah Rambe,S.Pd.I

Setelah waktu berbuka sampai menupun berbuka sudah tersaji oleh muallimah, seluruh siswa MDA yang berpuasa berbaris menyantap minuman pembuka dan menyantap makanan yang mereka bawa dari rumah masing masing.

Setelah sholat maghrib berjamaah berlanjut dengan makan malam bersama, kemudian melanjutkan pembagian paket sembako kepada kaum yang membutuhkan sejumlah 12 paket bantuan sembako. Semoga bantuan tersebut bermanfaat dan tali penyambung kasih sayang antara kaum muslimin dan seluruh jajaran keluarga besar Banil Authon.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Sekolah MTS Perdamean Hj.Murni Ritonga S.Pd.I pembina yayasan banil Authon, ketua PD Ikatan Sarjana Alwashliyah (ISARAH) Kabupaten Labuhanbatu Khairul dalimunthe,S.Ag dan Sekretaris umumnya munir NST,M.Pd hadir juga sebagian besar pengurus lainnya. Serta para tokoh masyarakat sekitar yang diundang oleh panitia.

Kamis, 11 Juli 2013

KERAJINAN SIMPUL MENYIMPUL



Kerajinan tangan simpul menyimpul dengan menggunakan berbagai macam benang disebut dengan Makrame. Kita dapat menemukan nya dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Kemampuan menyimpul benang atau tali dapat mendatangkan penghasilan, karena jenis kerajinan ini dapat digunakan sebagai hiasan, atau benda pakai. Ketahanan kerajinan tangan makrame tergantung pada kualitas benang atau tali yang digunakan, semakin baik benang atau talinya tentu memiliki ketahanan yang lebih lama.
Kerajinan makrame tentu sangat tepat diperkanalkan kepada anak usia dini, mengasah dan mengembangkan motorik halus mereka, tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan daya nalar pula. 

Serta memperkenalkan manfaat tali atau benang serta jenis kerajinan yang dihasilkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti kerajinan makrame 

Kerajinan makrame ini sangat mudah membuatnya dan tentunya butuh keseriusan, kesabaran dan ketelitian.

A.      Membuat Gelang Tangan dari benang wol
Alat dan bahan
  1. Botol plastik, misalnya botol air mineral
  2. Benang wol warna-warni
  3. Gunting
  4. Cutter
Cara membuatnya
  1. Potonglah botol air mineral secara melingkar seukuran gelang yang akan dibuat, dan beri lobang diujung masing-masing potongan botol yang akan dibuat gelang sebagai tempat kancing atau tempat penyimpulan.
  2. Lilitkan benang wol pada potongan botol air mineral tersebut kemudian atur agar lilitan benang benar-benar rapat
  3. Sambung benar untuk mengganti warna
  4. Ikatlah benang pada kedua lobang atau dapat juga disatukan dengan aneka kancing

B.      Gantungan pot bunga

alat dan bahan
  1. Tambang plastik 24 meter
  2. gunting
  3. paku
  4. pot
Cara membuat
  1. Tambang plastik dipotong menjadi delapan potong. Setiap potongnya mempunyai panjang 3 meter
  2. Kedelapan tali disatukan dan dilipat menjadi dua bagian yang sama. Kemudian disimpulkan dibagian atas, kurang lebih berjarak 15 cm dari atas untuk menggantungkannya.
  3. ika bagian tambang tersebut sudah disimpulkan manjadi 4 bagian (setiap kelompok 2 utas tali), setiap kelompok dibuat simpul-simpul. Untuk memudahkan menyimpul harus dipelajari dulu simpul jangkar.



Sumber : “mari belajar seni budaya keterampilan” kelas V SD/MI Penerbit Garfindo,2010