Rabu, 26 Juni 2013

KEMAH TARBAWI (pinTAR,Bahagia dan berWawasan Islami)



Upaya untuk menciptakan tenaga pendidik yang berkarakter, profesional dan kreatif adalah harapan sebuah lembaga pendidikan yang maju, demikian halnya dengan perguruan Islam Banil Authon Aek Tapa Rantauprapat,  mengisi hari libur dan menyambut Tahun pelajaran baru dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, diantaranya penerimaan siswa baru, dan juga pelatihan tehnik mengajar yang dipandu langsung kepala sekolah di perguruan ini.

Selain itu perguruan Banil Authon juga mengadakan pelatihan sembari menikmati indahnya alam (tadabbur alam) Labuhanbatu dengan kegiatan berkemah, dengan memilih lokasi wisata alam Aek Pala. Kegiatan berkemah itu disebut KEMAH TARBAWI (pinTAR,Bahagia dan berWawasan Islami). 
Acara tersebut berlangsung selama dua hari yakni pada tanggal 22 s/d 23 Juni 2013 dibuka langsung oleh Kepala Desa Janji Bapak Muhammad Nazir, yang dalam sambutannya cukup berkesan dimana selama dibuka aek pala sebagai pusat rekresasi dan hiburan keluarga, baru kali ini ada perguruan Islam yang memilih lokasi ini. Lebih lanjut beliau mengatakan kegiatan seperti ini pasti sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan karena disamping berkemah ada berbagai agenda kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti meteri-materi ceramah yang barkaitan dengan pendidikan. 

Ketua yayasan dalam sambutannya berharap peserta yang mengikuti kegiatan agar benar-benar serius karena akan ada pemilihan peserta terbaik dengan berbagai kriteria penilaian. Serta menjaga etika selama berada dilokasi tersebut. Sebelum doa secara simbolis dilakukan penyematan tanda peserta oleh ibu Hj.Betti megawati ,M.Ag.

Setelah sesi Opening Ceremony selesai sekira pukul 10.00, agenda dilanjutkan dengan penyajian materi oleh ibu Hj.Betti Megawati,M.Ag dengan tema MULTIPLE INTELLIGENESS (KECERDASAN MAJEMUK) cukup hangat karena dimanfaatkan sungguh-sungguh oleh peserta untuk berdiskusi dan konsultasi.

Ba’da zhuhur materi berlanjut dengan MANAJEMEN SEKOLAH (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) disajikan oleh Bapak tatang Hidayat Pohan,M.Si diatas saung-saung yang ada dipinggir kali terasa menyenangkan, materi cukup padat tersaji sungguh sangat memberikan informasi baru dan sekaligus motivasi terlebih juga  solusi-solusi yang diberi. Para peserta semakin bersemangat untuk berdiskusi karena disela-sela materi ada game ringan yang dibarikan oleh  pemateri mendidik dan mengajak untuk berfikir.

Usai materi seluruh peserta kembali kekemah dan beristirahat sebagian yang lain ada yang langsung menceburkan diri kekali dan yang mendapat giliran mempersiapkan makan malam harus berfikir dan bekerja untuk memberikan layanan terbaiknya. Seterusnya sampai waktu sholat maghrib mengambil tempat dimusholla. Setelah makan malam bersama materi ceramah dilanjutkan dengan PENDIDIKAN KARAKTER oleh Bapak MUNIR NASUTION,M.Pd

Setelah materi dirasa cukup, para peserta diajak mengelilingi api unggun kecerian terbangun kekompakan, tawa mengalir karena game yang dibawa ibu Zubaidah Dlm,S.Pd.I. Secara bergantian semua mendapat giliran berekspresi, bernyanyi dan lainnya.

Sekira pukul 23.00 wib moment keceriaan berganti dengan kekhusukan, kerendahan hati dan kelurusan fikiran yang sengaja digiring oleh Bapak Mustafa kamal Nst,S.Pd.I. dilingkaran yang tetap berdiri merenung fakakkur dan instospeksi diri, perlahan tangis ringan terdengar dari peserta rembesan air mata membasahi bulu mata. Semoga saat-saat ini dapat membuka kesadaran bersama seraya menyadari bersama hakikat penciptaan. Semoga mampu menggugah hati untuk senantiasa menjaga ibadah kepada sang pencipta. Dan semangat pengabdian menjadi insan yang bermanfaat.

Keesokan hari selepas sholat shubuh, ada kajian keislaman oleh alustadz Muhammad Sanusi Nst, dilanjutkan dengan senam pagi bersama , dan senam pagai kreasi masing-masing peserta. Lucu dan tawa kembali pecah pagi itu, Setelah itu ada uji kecerdasan dan ketangkasan yang merupakan game kejelian dan ketanggkasan. Menggelitik namun penuh kesan bermakna.

Kehadiran TIM dari PMI Labuhanbatu menjadi semangat baru, tema yang mereka bawakan adalah OUTBOND dan FUN GAME,  usai sarapan pagi bersama, tim instruktur menggiring peserta kedaerah yang lebih tinggi dan menyuguhinya dengan aneka game yang mengasikkan seperti mengangkat botol dengan utasan tali, yang menjadi pesan dari kegiatan ini adalah team work, leadership, manageman dan lainnya. Adalagi permainan dengan bambu dan bola pimpong bermain didalam sungai menurut hemat kami bagaimana bertujuan mengasah kejelian konsentrasi serta kesungguhan.

Menjelang zhuhur agenda acara selesai, bersama-sama berdiri disungai sambil melingkar secara resmi KEMAH TARBAWI ditutup oleh ketua Yasan Banil Authon.
Banyak hal yang didapat dan menjadi penilaian bagi seluruh muallimah,  kepala sekolah dan Yayasan yang juga ikut sebagai peserta. Kebersamaan, kekompakan, setia kawan, pengambilan keputusan dan kretivitas, konsentrasi, Mengenal emoasi diri sangat teruji dan terbentuk selama acara berlangsung. Semoga buat Banil Authon makin maju dan lewat pelatihan ini lebih kreatif dan yang didapat selama pelatihan dapat dikembangkan dan diaplikasikan dilembaga pendidikan ini. Sehingga Vis,misi lembaga untuk menciptakan generasi muslim yang cerdas dan berakhlak serta dapat menjadi lembaga yang unggul modern dan islami terwujud dengan baik. Amin ya Robbal ‘alamin

Terima kasih semua pihak yang telah membantu, seperti adik-adik dari himpunan mahasiswa alwashliyah Labuhanbatu yang bersungguh-sungguh dalam membantu dan juga ikut sebagai peserta dimoment-momet tertentu. Semoga kerjasama semakin baik terjalin. Semoga tahun depan kemah TARBAWI II juga dapat dilaksanakan.


Sabtu, 15 Juni 2013

DIALOG DENGAN TOKOH PENDIDIKAN LABUHANBATU


Tatang Hidayat Pohan, M.si/Dewan Pendidikan LB
Yayasan Banil Authon bersapa kepada salah seorang Dewan pendidikan Labuhanbatu Bapak Tatang Hidayat Pohan M.si, yang dalam kesempatan tersebut Banil Authon berpenghrapan bapak tersebut berkenan berbagi ilmu terkait manajemen sekolah pada sebuah diklat yang akan diadakan Banil Authon sabtu 22 juni yang akan datang dengan tema kegiatan Kemah TARBAWI ( pinTAR, Bahagia dan berWawasan Islami)

Dalam sambutan hangat akhirnya terbangun komunikasi sekaligus berdiskusi panjang terhadap dunia pendidikan khususnya PAUD dan RA, banyak hal yang didapat dan berguna sebagai motivasi bagi perguruan banil authon dan semoga juga mampu menginspirasi lembaga lainnya bahwa perbincangan terhadap anak adalah sesuatu yang tak pernah habis tuk diperbincangkan, dari diskusi panjang tersebut hanya sebagaian kecil yang dapat diurai pada tulisan sederhana ini.

Bapak Tatang  Mengatakan bahwa,  pada anak usia dini PAUD DAN RA, kalo hanya sekedar ingin pandai Calistung (membaca menulis dan berhitung) Dirumah juga bisa dibantu orang tua mereka sendiri, Nah dilembaga PAUD atau TK anak yang dominan Harus dikembangkan lebih kepada mental Bagaimana anak dapat berinteraksi, kerjasama Menumbuhkan integritas dirinya, seperti kejujuran, keberanian tanggung jawab yang akan terlihat ketika anak berada dilingkungan yang banyak teman, yakni di lingkungan sekolah.

Kita yakin Labuhanbatu akan semakin baik mutu pendidikan bila pemuda nya mau mendedikasi kan dirinya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, lewat lembaga pendidikan kita akan berusaha melahirkan generasi terbaik dengan karakter yang baik pula tentunya.

Sebenarnya pendidikan karakter bertumpu pada guru, contoh sederhana anak dikenalkan dengan budi dan kasih sayang akan sesama bahkan terhadap hewan, sedangkan pada prakterknya dia melihat gurunya tidak mencontohkan perilku kasih sayang dengan tega memukul atau menyumpah serapah kucing misalnya. Guru mengajarkan lemah lembut dalam bertutut dan bebicara sementara dia mendapati gurunya marah dan bersikap kasar, anak diajarkan makan dan minum dengan adab dan ajaran agama sementara gurunya makan dengan berdiri tangan kiri dan bahkan tidak mengucap basmalah atau doa. Demikian juga halnya dirumah, yang sangat berpengaruh besar dalam pembentukan karakternya adalah orang tua sang pemberi contoh dan ketauladanan.

Mengaitkan dengan multiple intelligences (kecerdasan majemuk) beliau juga mengatakan bahwa guru harus memahami ragam kecerdasan tersebut sehingga guru dapar memahami kecerdasan anak per anak akhirnya guru dapat memaksimalkan pengetahuan dan memacu pertumbuhannya dari arah kecerdasan dominan anak tersebut.

Dalam diskusi panjang terlibat dua pemerhati dan praktisi pendidikan PAUD bunda dewi dan ibu zubaidah dalimunthe, BUNDA DEWI (dari Kampung dongeng Rantauprapat) mengatakan bahwa untuk menjadi guru PAUD atau RA bukanlah hal yang terlalu rumit, yang penting guru yang bersangkutan penyayang terhadap anak, kreatif dan mau menambah pengetahuan nya. Hal sederhana kata beliau guru yang kreatif tidak akan kerepotan dalam mengenalkan sesuatu pada anak, dengan aneka dedaunan saja anak sudah dapat diajarkan beberapa hal, seperti warna, bentuk besar kecil bahkan mengenalkan hurup dan angka dari susunan daun yang dibentuk bisa dengan menyenangkan tanpa paksaan.

Karena pembelajaran di PAUD dan RA adalah tematik demikian itu adalah contoh sederhana dan praktis dan mudah untuk diterapkan, terkait tema yang lain dapat mengambil perbandingan dari hal yang lain pula.

Bunda Dewi melanjutkan yang namanya manusia sangat membutuhkan apresiasi dan penghargaan, sekolah dapat memacu agar terjadi lompatan prestasi dan kinerja dengan memberikan reward yang terukur dan terjangkau bagi lembaga Seperti buku atau lainnya, wujud penghargaanitu seperti bagi guru yang bertutur dan bersikap santun dan penyayang mendapat penghargaan dari sekolah setiap bulan dan akan diadakan nilai kumulatif dalam setahun untuk melihat siapa yang paling berupaya maksimal dalam pengabdian terhadap tugas dan amanah yang diembannya sebagai muallimah (guru dan pendidik).

Disamping itu pula ibu zubaidah juga mengemukakan beberpa program dan hal yang sudah dikembangkan dan dilaksanakan dibanil authon, terima kasih bapak dan ibu moga waktu luang dan ilmunya menjadi api penyulut semangat pengabdian kami. (MK)

Rabu, 05 Juni 2013

HAFLAH AKHIRUSSANAH PAUD-RA BANIL AUTHON TP 2012-2013


Haflah akhirussanah adalah kegiatan perayaan akhir tahun pelajaran sebagai puncak tema dari pembelajaran yang berlangsung selama Tahun Pelajaran 2012-2013 sembari melepas siswa siswi yang akan melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya.

Haflah akhirussanah tahun pelajaran ini diadakan hari Selasa 4 Juni 2013 dihalaman Perguruan Islam Banil Authon Aek Tapa A Rantauprapat. Acara dimulai pukul 09.00 wib diawali dengan pembacaan ayat suci Alqur’an dan sari tilawah oleh siswa/i Banil Authon dan kemudian dilanjutkan dengan do’a oleh Ketua MUI Kabupaten Labuhanbatu Buya Drs.H.Usman Ahmad.

Setelah penampilan Tari persembahan dan tari assalamu’alaikum oleh para siswa dilanjutkan kemudian dengan kata sambutan oleh ketua Yayasan Banil Authon Bapak Mustafa Kamal Nasution,S.Pd. yang dalam sambutannya beliau mengatakan ucapan selamat datang kepada seluruh undangan dan menyampaikan bahwa selama mengembangkan dan melaksanakan program di perguruan ini ada 4 pilar yang dilaksanakan, yakni peran Yayasan dan pengelola lembaga yang memaksimalkan program dan pengadaan fasilitas pembelajaran, pilar kedua adalah para mualimah sebagai pelaksana program, yang sangat dituntut dedikasi dan loyalitasnya serta diharuskan untuk senantiasa menambah pengetahuan lewat pelatihan dan diskusi bersama. Pilar yang ketiga adalah orang tua dan masyarakat, yang ikut berpartisifasi membantu dengan mendukung pelaksanaan program bagi anak-anaknya. Serta yang keempat Pemerintah yang turut membantu memperhatikan dan mensupport kegiatan diperguruan ini dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan demi peningktan kinerja sesuai aturan, dan lembaga sendiri tentunya sangat dituntut untuk mengetahui aturan dan regulasi pemerintah yang dalam hal ini dinas pendidikan dan kementerian agama.

Setiap sambutan diselingi dengan penampilan menari dan kegiatan praktek sholat dan puisi, turut memberikan kata sambutan ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Labuhanbatu yang diwakili ibu KUPT Dinas Pendidikan Rantau Utara, juga dewan pendidikan Labuhanbatu Bapak Tatang Hidayat Pohan , M,si yang sangat mengapresiasi kegiatan Banil Authon seperti berkenan berbagi di sosial media seperti Face book,

Arahan dan Bimbingan dari 2 kementerian yang pertama Dinas Penidikan yang disampaikan oleh Bapak Amron Hanifuddin,S.Pd selaku Kabid PNFI yang dalam arahannya mengatakan bahwa lembaga PAUD Banil Authon yang masih berumur dua Tahun telah beupaya maksimal melakukan pengabdian walau dengan keterbatasan finansial yang dimiliki. 

Arahan selanjutnya adalah Kementerian Agama Labuhanbatu yang dalam hal ini disampaikan Bapak Drs Safiruddin MPd Kepala seksi Mapenda mengatakan bahwa lembaga ini dinilai telah bekerja terutama kepala sekolahnya ibu Zubaidah Dalimunthe,S.Pd.I dimana beliau juga merupakan PNS dilingkungan Kementerian agama Labuhanbatu, dari penilaian dirasa layak dan pantas untuk diangkat menjadi kepala RA Defenitif dan telah dilantik oleh Bapak kepala Kantor beberapa saat yang lalu diaula mapenda, beliau juga mengapresia buletin yang diterbitkan oleh Perguruan Banil Authon pertwiwulan sebagai media sosialisasi dan edukasi bagi para orang tua dan masyarakat.  Perguruan ini walau masih sangat muda namun telah berbasis ICT dengan adanya buletin. Blog , twitter dan FB tentunya sangat membantu para orang tua dan masyarakat mengenal lebih jauh program pembelajaran diBanil authon

Juga beliau menambahkan dengan program yang terlaksana dan terencana Banil Authon layak untuk dijadikan RA percontohan kedepan nantinya.

Setelah sambutan kepala seksi Mapenda acara berlanjut dengan pemberian plakat oleh ketua yayasan kepada dinas pendidikan dan kementerian agama Kabupaten Labuhanbatu dan dilanjutkan dengan prosesi salam-salaman dan pemberian medali dan plakat bagi siswa/i RA yang akan dilepas.

Dipenghujung acara sebagai puncak parenting diadakan Tausyiah oleh Alustadz badaruddin Barus,S.Ag yang dalam ceramahnya menganjurkan para orang tua agar jeli memilih sekolah yang tepat bagi anak-anak nya diantara dengan cara memilih sekolah yang mengutamakan adab tentunya dimulai dari gurunya yang berakhlak, kemudian memilih nya karena gurunya berpengetahuan.

Turut hadir dalam acara tersebut, ibu kepala seksi PAUD Dinas Pendidikan Labuhanbatu, bunda dewi dari Kampung Dongeng Labuhanbatu serta bapak yang mewakili Junawantara yang mewakil Camat Rantau Selatan.

Alhumdulillaah acara cukup berlangsung cukup baik tentunya adalah berkat kekompakan dan sinergi yang baik antara kepala sekolah para mualimah dan orang tua harapan kami kedepan kiranya hasil hari menjadi motivasi bagi para mualimah dalam mengabdi untuk menghasilkan anak-anak yang lebih  memiliki karakter dan mental yang baik lagi.

Terima kasih semua pihak terutama kedua orang tua kami selaku pembina yayasan ini yang menjadi inspirasi perjuangan kami semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan dan keberkahan usia dihari tua mereka. Amin ya Raobbal alamin.

NAIK ODONG-ODONG KELILING KOTA

Senin, 3 Juni 2013 siswa/i PAUD RA Banil Authon keliling kota naik odong-odong bersama para mualimah, keberangkatan dilepas oleh ketua yayasan banil authon dan para orang tua yang ikut melihat.

sejak pagi siswa telah menanti kedatangan odong-odong yang akan membawa mereka dengan sesekali bertanya pada mualimah kenapa odong-odong yang dinanti belum kunjung datang.

sembari menanti, para mualimah mengadakan geladi mematangkan kegiatan yang akan ditampilkan esok hari sebagai puncak haflah akhirussanah Tahun ini. secara bergiliran siswa dilatih sampai akhirnya yang dinantipun datang.

satu demi satu siswa dihantar naik keatas odong-odong dengan masing-masing diberi sebuah bendera kertas kecil, dengan semangat mereka naik dan setelah rapi dan dipastikan aman siswa diajak membaca doa naik kenderaan dan dilepas oleh ketua yayasan. roda kenderaan pun perlahan bergerak bendera kecil berkibar dan nyanyian bersenandung membuat suasana meriah, siswa kelihatan sudah mandiri tidak lagi takut dan minta ditemani kecuali ada satu yang masih sangat kecil.

Rute perjalanan cukup panjang dari sekolah siswa diajak menuju arah kantor bupati dan terus mengelilingi kota, bendera dan spanduk berkibar seperti senang dan bahagianya hari dan perasaan para anak-anak belia dan cerdas itu.

sementara disekolah orang tua setelah anak dilepas orang tua pun satu persatu meninggalkan lokasi dan kembali datang untuk menjemput, dan setelah hampir 90 menit berlalu akhirnya siswa dan rombongan odong-odong akhirnya tiba disekolah dengan selamat, kiranya perjalanan dan pengalaman ini membekas dalam kenangan dan benak mereka dan menjadi bahan yang akan menjadi sumber cerita bagi kedua orang tuanya.