Sabtu, 28 Desember 2013

WISATA INSPIRATIF BANIL AUTHON



Dalam rangka mengisi liburan Semester Ganjil TP 2013-2014 Civitas Perguruan Islam Banil Authon melaksanakan perjalanan isnpiratif keberbagai daerah di Sumatera Utara.

Perjalanan panjang ini diagendakan selama dua hari dan berawal menapakkan kaki di Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumut menunaikan sholat shubuh kemudian berlanjut membersihkan diri di Aek Milas Sebelum turun Jiarah kemakam Syeikh Musthofa Husein pendiri Pondok Pesantren terkenal di Sumatera utara Ponpes Musthofawiyah purba baru yang telah berumur lebih dari 100 Tahun ini. Wisata ini bukan hanya sekedar menghibur diri dari kesibukan aktivitas kerja, namun juga sebagai upaya membangun semangat dan mencharg spirit dari jejak perjuangan ulama kharismatik dan aulia yang memiliki karomah ini.

Dua tenaga pengajar di Banil Authon adalah alumni ponpes ini merekalah yang menjadi guide kami blusukan sampe ke gang-gang tempat tinggal santri yang berjumlah ribuan orang, kelompok kami bagi dua putera dan puteri, kami kelompok putera berjalan sampai ke banjar (tempat tinggal putera) berdialog dengan sebagian santri yang masih kecil yang jauh dari keluarga harus tinggal digubuk papan dengan atap daun nipah, nyatalah kemandirian seluruh siswanya terbangun, kalaulah bukan karena anak yang kuat dan orang yang hebat tentu akan terasa sulit meninggalkan disana, sekolah yang tidak dibatasi oleh tembok sekolah, bergaul bebas dengan masyarakat, mengatur jadwal sendiri mandi mencuci dan untuk memasak semua dari disungai, tidak ada terlihat sedikitpun fasilitas mewah, kemaha kuasaan Allah lah yang membuat mereka kuat jauh dari serangan wabah penyakit Pemandangan seperti ini sudah mereka tunjukkan sudah puluhan tahun. Banyak sudah ulama tokoh bangsa dan tokoh sumatera utara lahir dari pondok-pondok mungil dan kumuh ini.

Berjam-jam kami terpana hanyut dalam aktifitas dan suasana di kota santri ini, pemandangan yang tidak kami lihat di kota kami, ditengah arus modernisasi memberondong sekolah dan pondok pesantren, namun sekolah ini tetap memiliki ciri khas sendiri sekolah dengan sarungan dan sorban bagi santri putra. Seiring zaman ponpos ini tetap eksis dan moga tetap menghasilkan ulama dan generasi terbaik menjadi pengawal bangsa dan negara ini. 

Setelah merasa cukup berkeliling di pondok ini kami melanjutkan perjalanan menyisir sumatera bagian utara, menikmati indahnya alam nya beranjak dari Kota padang sidempuan, sibolga tarutung dan parapat akhirnya berlabuh didanau toba, tak terasa senja pun tiba dan kami harus kembali karena mobil yang kami pakai hanya 2 x 24 jam yah itu dulu mampunya, lain kali tempat yang lain kan kita kunjungi dikesempatan yang berbeda, mualimah tetap jaga semangat dan berdoalah moga kita bisa jalan-jalan bersama lagi. 

Perjalanan panjang yang sangat mengasikkan ini menjadi washilah merajut ukhuwah sesama pendidik, menjalin kedekatan emosional sesama guru, gelak tawa canda mengalir tulus. Perjalanan bersama seperti ini dirasa sangat memberi manfaat, disamping menambah pengetahuan menyegarkan juga menjadi sarana berdiskusi ketika menemukan sesuatu yang inspiratif. 

Salam kompak buat kita semua, jaga semangat siapkan diri dan atur agenda menyambut semester dua TP 2013-2014.




Minggu, 22 Desember 2013

FAMILY EXPO PERGURUAN ISLAM BANIL AUTHON TAHUN 2013

Dalam rangka memeriahkan hari ibu Yayasan perguruan Islam Banil Authon mengadakan Family Expo Tahun 2013 dengan tema “ Untuk mu ibu “ yang dilaksanakan hari sabtu 21 Desember 2013.

Sejak pukul 08.00 agenda kegiatan dilaksanakan, mulai dari forum seminar dengan Tema Kekerasan dalam rumah tangga yang disampaikan bapak Ali nafiah dari kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Kabupaten Labuhanbatu. Saat itu seluruh anak mengikuti lomba mewarnai di ruang berbeda. Sehingga orang tua bisa berkonsentrasi dengan materi.

Ketua Yayasan menyampaikan tujuan pelaksanaan Family Expo ini adalah sarana belajar bersama membangun keluarga sakinah, dari nara sumber kita tentu akan mendapatkan tambahan pengetahuan untuk kita terjemahkan dalam keluarga kita. Sementara ajang kompetisi dan game yang melibatkan orang tua dipahami sebagai upaya penanaman nilai-nilai kebaikan, keterbangunan komunikasi dengan anak, kedekatan emosional, terlebih lagi tumpahan perhatian dan bimbingan maksimal kita berikan pada anak, disini kita belajar memberikan cara, perhatian dan perlakuan menciptakan generasi pemenag,handal, tangguh dan siap menghadapi tantangan.

Pukul 09.30 acara dilanjutkan dengan aneka lomba, mulai dari lomba warna warni ibu dan anak, ibu yang memberi bola sesuai petunjuk amplop rahasia dan anak yang menyampaikannya ke tabung warna yang sesuai. dipandu mualimah dhita dan tika suasana terbangun sedemikian rupa. aksi-aksi menarik dan lucu menghias acara, teriakan penonton menyemangati peserta.

Demikian halnya dengan lomba karaoke ibu dan anak, anak terlihat berani tampil walau kadang tak seiring dengan irama, lirik lagu yang kurang tepat dan masih terbata-bata namun mereka tetap tampil percaya diri dan berani, sebuah harga yang cukup mahal untuk kita bayar bagi seorang anak yang masih berusia dini,  ibu dan anak terlihat kompak dan bersemangat.

Ketika ibu dan anak asyik dan larut dengan lombanya bapak-bapak larut dalam ruang khayal nya merangkai kata mengenang nostalgia saat saat berharga dengan belahan jiwanya dan tarangkailah kata-kata mutiara lewat tulisan, mereka larut dan khusuk dalam Lomba penulisan surat cintanya buat istri. Terlihat mereka lupa bahwa mereka berkompetisi karena tampak benar-benar menikmati kenangan perjuangan bersama dan menumpahkan ungkapan hatinya dikertas putih berbunga. 

Satu demi satu agenda terlewati, Hal yang mungkin tak terduga orang tua adalah ketika anak-anak mereka  berpesan minta dibawain baskom dan serbet dari rumah, mereka menganggap bahwa peralatan itu untuk media lomba, tapi ternyata mualimah membariskan orang tua duduk dibangku bak ratu disinggasana dan kemudian air diisi kedalam baskom, kemudian  anak datang menghampiri dan membasuh serta membersihkan kaki emaknya, mencium dan memeluknya susana haru tak bisa dibendung terlebih lagi ketika mualimah syarifah dan evi berpuisi ketika momen cuci kak itu berlangsung.

“ kami tak menduga hal ini karena saya sendiri mengira baskom itu untuk lomba “ demikian bahasa buk Darmawati ketika diminta kesan dan pesannya dihadapan hadirin

Ibu Erni Juliati mewakili ketua Parenting, mengatakan sangat berterima atas terselenggaranya kegiatan bermanfaat ini, “ saya menghimbau kiranya kita semua hadir sebanyak ini lagi di kegiatan rutin Forum Parenting Sekolah ini setiap bulannya, agar dapat saling akrab seperti ini  dan saling belajar bersama” katanya.

Ibu Zubaidah Dalimunthe, S.Pd.I (kepala RA Banil Authon) mengatakan “ saya sangat berterima kasih kepada semua pihak orang tua mualimah dan Bapak Ibu donatur sehingga acara yang meriah dan spektakuler ini terlaksana dengan baik. Kedepan sangat mengharapkan kekompakan dan keakraban semakin terbangun dan saling bersinergi membangun pendidikan anak-anak kita”

Sembari tim juri merekap nilai untuk diumumkan, masing-masing wali kelas membagi hasil belajar dan piagam hasil belajar siswa RA Banil Authon. Setelah itu pengumuman hasil lomba dan pembagian hadiah. sebelumnya siswa MDA telah mengadakan beberapa cabang lomba yaitu  Pidato, Tahfidz juz amma, dan kaligrafi

Dipenghujung acara ada kejutan dan berhak menadapat bingkisan menarik dari beberapa kategari pengamatan yakni  orang tua terheboh, paling konsentrasi menulis surat cinta, pencuci kaki telaten, ucapan selamt dari suami lewat SMS.”

Turut hadir dan memeriahkan acara Himmpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Himpunan Mahasiswa Alwashliyah (HIMMAH) Labuhanbatu mereka bertindak sebagai dewan juri.

Terima kasih semuanya semoga Allah SWT senantiasa memberi kekuatan, memberi kemudahan, membimbing kita memberikan ilmu yang bermanfaat demi kelanjutan generasi terbaik dimasa mendatang. Amin Ya Robbal ‘alamin.





Selasa, 10 Desember 2013

Mengikuti pelatihan : MENJADI GURU PALING BAHAGIA BERSAMA MOTIVATOR NASIONAL BAPAK ARIF DAHSYAT



Oleh : Zubaidah Dalimunthe,S.Pd.I
( Ka RA Banil Authon)

Ketika mengikuti diklat mendongeng di ciputat bersama kak awam, saya menerima sebuah hadiah dari sahabat-sahabat peserta diklat dikampung dongeng ketika momen bagi kado, ketika dibuka isinya adalah buku AKTIVASI MOTIVASI karya bapak Arif Dahsyat, juga sebuah mainan kunci sekolah motivator muda Indonesia, ketika buku saya baca sangat menginspirasi dan secara bergantian pula buku itu pun dilalap oleh suami, untuk berbagi isi buku itu kepada guru-guru Banil Authon kami menyampaikannya pada acara diskusi dan pelatihan internal sekolah kami. ajakan penulis dalam bukunya itu  membakar spirit perjungan kami. Keterkaguman akan karyanya memunculkan harap kiranya ada kesempatan bisa langsung mengikuti seminar beliau.

Alhamdulillah ternyata kesempatan itu diberi yang kuasa kami mengikuti seminar Bapak Arif Dahsyat yang diadakan oleh Sanggar Sinar Bulan asuhan ibu Fitri Afriani Pohan di ballroom suzuya Rantauprapat. Tanggal 8 Desember 2013. Sebuah momen yang cukup tepat menyongsong pergantian tahun sehingga memiliki hati yang sanantiasa bahagia dan  mampu menebar kebahagiaan buat banyak orang. 

Seminar yang dipersembahkan buat guru ini, dihadiri oleh ratusan guru se Labuhanbatu Raya, diawali dengan doa dan pementasan dari sanggar sinar bulan yang menampilkan seni permainan angklung. Dua lagu dipersembahkan dengan cukup sempurna, hadirin yang terpana menghadiahi pertunjukan sanggar sinar bulan itu dengan tepukan tangan meriah.

Bapak Suhari Pane S.IP selaku pembina sanggar menyampaikan kata sambutan diawal dengan diselingi door prize bagi dua guru yang berkenan berbagi pengalaman dalam melaksanakan amanah sabagai guru.

Ketika sesi sepenuhnya diserahkan kepada Bapak Arif dahsyat sang motivator, diawal audiens diajak untuk berjanji dan menggali semangat diri untuk berubah kearah yang lebih baik, menjadi pribadi yang tangguh dan pantang menyerah dan tak mudah mengeluh, berpikir positif mengnggap bahwa masalah adalah sarana tuhan untuk mendewasakan kita. Dengan penuh semangat kata-kata motivasi yang beliau utarakan itu diikuti oleh semua hadirin sebagai komitmen awal untuk hidup yang lebih baik. 

Kebahagiaan adalah pilihan dan keterampilan atau skil dan kebahagian itu kita sendiri yang menciptakannya, motivasi terbesar itu ada dalam diri kita masing masing katanya, untuk itu tersenyumlah hadapi dan jangan menghindar dari tantangan, ujian yang besar adalah buat orang-orang yang memang akan ditakdirkan besar. 

Beliau mengajak untuk mencintai profesi guru, karena profesi guru adalah sebuah profesi yang mulia. Kata kunci untuk meraih kesuksesan itu dengan bekerja All out, total fokus dan bekerja dengan tulus, menentukan tujuan , membangun prisip, Menikmati pekerjaan terus mengevaluasi diri dan kinerja. Mempasrahkan diri akan kekuasaan Tuhan adalah sebuah keharusan, karena harapan kita adalah bagaimana yang Maha Kuasa memberi berkah atas langkah hidup kita. 

Banyak game dan film showing yang ditampilkan menanamkan semangat kepada hadirin untuk senantia menjadi pribadi yang bahagia, guru yang bahagia dan mampu membahagiakan siswanya guru yang dikenal karena kebaikannya. 

Pelatihan produktivitas “ Menjadi Guru Paling Bahagia” itu tentunya banyak materi yang disajikan, catatan singkat ini adalah resume pribadi saya akan pertemuan berharga itu. Sebagai Pimpinan saya mengajak guru-guru Banil Authon RA dan MDA turut hadir menimba ilmu dan membangun kualitas diri, wisata mental yang efektif sebagai penguat semangat dalam bekerja. Dan terlihat mereka juga menikmati kedahsyatan materi pak Arif dahsyat.

Acara yang sangat berkesan itu berakhir sekitar pukul 12.10 dan diujung acara ada door prize kembali, dan bapak Arif yang langsung mengajukan beberapa soal kepada audiens, saya diajak kedepan karena menjawab pertanyaannya. dan berhak mendapat buku beliau sebagai hadiah , terima kasih bapak. Dan terima kasih sanggar sinar bulan moga pertemuan itu membawa berkah.

( Zubaidah Dlimunthe,S.Pd.I/ Ka.RA Banil Authon)