Dalam rangka mengisi liburan Semester
Ganjil TP 2013-2014 Civitas Perguruan Islam Banil Authon melaksanakan
perjalanan isnpiratif keberbagai daerah di Sumatera Utara.
Perjalanan panjang ini
diagendakan selama dua hari dan berawal menapakkan kaki di Masjid Agung Nur Ala
Nur Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumut menunaikan sholat shubuh kemudian
berlanjut membersihkan diri di Aek Milas Sebelum turun Jiarah kemakam Syeikh Musthofa Husein pendiri Pondok
Pesantren terkenal di Sumatera utara Ponpes Musthofawiyah purba baru yang telah berumur lebih dari 100 Tahun
ini. Wisata ini bukan hanya sekedar menghibur diri dari kesibukan aktivitas
kerja, namun juga sebagai upaya membangun semangat dan mencharg spirit dari jejak
perjuangan ulama kharismatik dan aulia yang memiliki karomah ini.
Dua tenaga pengajar di Banil
Authon adalah alumni ponpes ini merekalah yang menjadi guide kami blusukan sampe ke gang-gang tempat tinggal
santri yang berjumlah ribuan orang, kelompok kami bagi dua putera dan puteri, kami
kelompok putera berjalan sampai ke banjar (tempat tinggal putera) berdialog
dengan sebagian santri yang masih kecil yang jauh dari keluarga harus tinggal
digubuk papan dengan atap daun nipah, nyatalah kemandirian seluruh siswanya
terbangun, kalaulah bukan karena anak yang kuat dan orang yang hebat tentu akan
terasa sulit meninggalkan disana, sekolah yang tidak dibatasi oleh tembok sekolah,
bergaul bebas dengan masyarakat, mengatur jadwal sendiri mandi mencuci dan
untuk memasak semua dari disungai, tidak ada terlihat sedikitpun fasilitas
mewah, kemaha kuasaan Allah lah yang membuat mereka kuat jauh dari serangan wabah
penyakit Pemandangan seperti ini sudah mereka tunjukkan sudah puluhan tahun. Banyak
sudah ulama tokoh bangsa dan tokoh sumatera utara lahir dari pondok-pondok
mungil dan kumuh ini.
Berjam-jam kami terpana hanyut
dalam aktifitas dan suasana di kota santri ini, pemandangan yang tidak kami
lihat di kota kami, ditengah arus modernisasi memberondong sekolah dan pondok
pesantren, namun sekolah ini tetap memiliki ciri khas sendiri sekolah dengan
sarungan dan sorban bagi santri putra. Seiring zaman ponpos ini tetap eksis dan
moga tetap menghasilkan ulama dan generasi terbaik menjadi pengawal bangsa dan
negara ini.
Setelah merasa cukup berkeliling
di pondok ini kami melanjutkan perjalanan menyisir sumatera bagian
utara, menikmati indahnya alam nya beranjak dari Kota padang sidempuan, sibolga tarutung dan parapat akhirnya berlabuh didanau toba, tak terasa senja
pun tiba dan kami harus kembali karena mobil yang kami pakai hanya 2 x 24 jam
yah itu dulu mampunya, lain kali tempat yang lain kan kita kunjungi
dikesempatan yang berbeda, mualimah tetap jaga semangat dan berdoalah moga kita
bisa jalan-jalan bersama lagi.
Perjalanan panjang yang sangat
mengasikkan ini menjadi washilah merajut ukhuwah sesama pendidik, menjalin
kedekatan emosional sesama guru, gelak tawa canda mengalir tulus. Perjalanan bersama
seperti ini dirasa sangat memberi manfaat, disamping menambah pengetahuan menyegarkan juga
menjadi sarana berdiskusi ketika menemukan sesuatu yang inspiratif.
Salam kompak buat kita semua, jaga
semangat siapkan diri dan atur agenda menyambut semester dua TP 2013-2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar