MENGAJAR DENGAN KEKUATAN CINTA
(Internalisasi
nilai surah Al fatihah dalam keseharian guru)
oleh : Mustafa Kamal Nasution
A.
Pendahuluan
“ Wahai orang
yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat yang kasar dan keras yang
tidak durhaa kepada Allah terhadap apa yang dia perintahkan kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS Attahrim ; 6)”
Pada awalnya mengurus, mendidik, memelihara dan mengasuh
anak merupakan tugas utama orang tua, hal tersebut dapat kita lihat pada firman
Allah SWT QS Attahrim ayat 6 diatas . Anak adalah bagian dari keluarga,
keberhasilan dan kesuksesan anak tentu menjadi tanggung jawab utama dari ayah
dan ibunya. Namun perkembangan zaman, kemajuan teknologi serta kebutuhan hidup
yang semakin komplek yang menuntut anak agar dapat berkembang sesuai dengan
tuntutan zaman. Dari perkembangan itu tentunya sangat tidak mungkin orang tua
sendiri mampu memenuhi kebutuhan pengetahuan anak dengan tuntutan kerja,
keterampilan dan keahlian tertentu dimana orang tua tidak punya bakat dan
kemampuan seperti yang dibutuhkan anak pada masa depannya. Oleh karena itu
sebagian peran tanggung jawab orang tua dibagi kepada guru sebagai perpanjangan
tangannya mengasuh dan mendidik anaknya untuk menyahuti tuntutan perkembangan
zaman. Oleh karena itu fungsi sekolah dan tugas guru dalam masyarakat modern
semakin penting.