Acara dimaksud merupakan rangkaian semarak HUT RI yang ke-73 yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Labuhanbatu bekerjasama dengan sejumlah komunitas penggiat literasi yang ada diLabuhanbatu, diantaranya Kampung Dongeng Labuhanbatu, FML, RSPD, PKBM, PMR dan beberapa pengelola Taman Bacaan Masyarakat di Labuhanbatu, kegiatan itu dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Labuhanbatu Bapak H. Leo Sunarta. MMA.
Diawal pembuka sesi bunda Zubaidah ketua kampong dongeng sekaligus juga Kepala RA Banil Authon Rantauprapat tampil menghibur anak dan orang tua yang hadir dengan menyuguhkan cerita rakyat Labuhanbatu “ Sikantan”. Legenda asli Labuhanbatu itu senagaja diangkat dalam tema kegiatan ini untuk memperkenalkan cerita rakyat Labuhanbatu yang sarat dengan pesan moral tentang bakti dan hormat pada orang tua.
Kepala dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu dalam arahannya mengatakan bahwa kegiatan Literasi Kemerdekaan yang diadakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Labuhanbatu berkerjasama dengan sejumlah komunitas penggiat literasi bertujuan mengisi kegiatan literasi di Kabupaten Labuhanbtu sebagai Kabupaten Literasi. Beliau juga menghimbau masyarakat agar memanfaatkan Perpustakaan Daerah Labuhanbatu sebagai sumber ilmu sumber pengetahuan dan dibuka 24 jam untuk melayani masyarakat yang hendak membaca. Literasi harus terus digemakan karena manfaatnya memang tidak kita rasakan langsung dan memakan waktu panjang. Namun tugas kita adalah membiasakan anak terus gemar membaca dan mencintai buku sebagai sumbel ilmu pengetahuan.
Ketua FML Labuhanbatu Bapak Jumain Hasibuan mengatakan membaca adalah perintah ihahi dan merupakan awal ayat turunnya Alquran. Artinya membaca adalah pesan ilahi untuk diamalkan. Dan dorongan awal anak gemar membaca adalah orang tuanya dan yang paling utama adalah ibu karena ibu adalah Madrosatul Ula “ guru pertama “ bagi anak, maka ibu harus benar memperhatikan hal ini, orang tua harus bersinergi dikeluarga agar anak tidak hanya gemar bermain gadged tapi mampu mengalihkan anak mencintai buku dan suka membaca buku, pungkas beliau.
Kegitan ini amat berkesan bagi anak bahkan orang tua yang hadir dari RA Banil Authon dan RA Ummi Fauziah terlihat dari kata sambutan yang disampaikan orang tua dari masing masing perwakilan Raudhatul Athfal yang hadir. Mereka mengapresiasi kegiatan tersebut dan berterim kasih telah melibatkan mereka, bahkan mereka masih mengharapakan mendapat undangan untuk menghadiri momen serupa kedepannya.
Secara simbolis Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memberikan bingkisan berupa buku “sikantan” buah karya anak Labuhanbatu Bapak Raja Muhammad Azwin kepada seluruh anak yang hadir sebagai upaya penanaman rasa cinta buku sejak dini.
Acara tersebut juga diisi oleh pendongeng cilik dari salah satu SDN yang ada diRantauprapat. Dihibur oleh PMR dan menari buku bersama sama dipandu guru RA Banil Authon. Dengan meriahnya Maya selaku MC mampu membawa anak terhibur dengan nyanyian dan gerakan-gerakan nya.
Acara tersebut juga diisi oleh pendongeng cilik dari salah satu SDN yang ada diRantauprapat. Dihibur oleh PMR dan menari buku bersama sama dipandu guru RA Banil Authon. Dengan meriahnya Maya selaku MC mampu membawa anak terhibur dengan nyanyian dan gerakan-gerakan nya.
Salam literasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar