Upaya mensosialisasikan gerakan literasi sejak usia dini pemerintah membuat program gernas baku (gerakan nasional membaca buku) dimana anak disekolah taman kanak-kanak didampingi orang tua dan guru secara bersama membacakan buku kepada anak.
Gerakan positif ini ikut mendorong peran orang tua sadar akan pentingnya buku sebagai jendela pengetahuan. Sehingga orang tua sedini mungkin berkenan meluangkan waktu untuk membacakan buku kepada anaknya mulai dari sekolah dan diharapkan bisa berlanjut dirumah menjadi budaya.
RA Banil authon turut berpartisifasi mensosialisasikan ini disekolah, tepatnya hari kamis, 1 agustus 2019 dihalaman sekolah.
Acara yang dibuka oleh kepala RA Banil Authon ibu Zubaidah Dalimunthe, S.PdI beliau mengenalkan apa itu Gernas Baku, maksud dan tujuannya.
Selanjutnya orang tua mulai membacakan buku kepada anaknya diarea yang tenang dan nyaman anak mendengarkan bundanya bercerita. Ada yang mengambil posisi dibawah pohon di teras sekolah, dihalaman dan didalam kelas lebih kurang 30 menit.
Untuk melatih mental dan pengembangan linguistik anak, anak diminta menceritakan cerita yang sudah dibacakan bundanya kepadanya semamampunya. Luar biasa menarik sekali hal yang tak terduga diusia mereka yang cukup belia ternyata mereka mampu menceritakan kembali isi buku dengan gaya dan versi serta ekspolari yang berbeda sesuai bakat masing-masing.
Pihak sekolah memberikan reward berupa bingkisan hadiah kepada beberapa anak yang masuk nominasi terbaik dalam pengulangan isi cerita. Hadiah ini diharapkan mampu menjadi motivasi agar lebih baik lagi serta pendorong bagi anak lainnya agar lebih berani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar