Minggu, 08 Juli 2012

SEMINAR HYPNO TEACHING


SEMINAR HYPNO TEACHING SEBENTUK  BINGKISAN MENARIK 
DIAWAL TAHUN PELAJARAN 2012-2013


Suhari Pane,S.IP
Hari ini adalah hari terakhir masa liburan sekolah, walapun sebenarnya tidak banyak waktu untuk mengisi dengan berlibur dan rekreasi, karena harus disibukkan dengan kegiatan penerimaan siswa baru Tahun Pelajaran 2012-2013.

Esok adalah hari pertama mengawali kegiatan pembelajran tahun ini, serasa punya semangat baru karena hari minggu ini dihantar dan dibekali trik serta persiapan yang mengagumkan dari seorang mind set  navigator muda Syahrul komara dari medan. 

Sayhrul komara

Acara tersebut dibuka wakil Bupati labuhanbatu SUHARI PANE,S.IP, dan dilanjutkan dengan materi yang mencerahkan tentang HYPNO-TEACHING, diawali kegiatan pembuka bertujuan  melunakkan peserta lewat dinamika – dinamika yang dibangun, game-game yang mengasikkan dan bernilai. Mengajak peserta fokus namun tidak terkesan monoton karena banyak rileks nya.

Yang menjadi peserta umumnya adalah para guru dan calon guru juga para mahisiswa, beliau menghimbau kiranya menjadikan profesi guru adalah sebagai kegemaran bukan sekedar pekerjaan.
Materi yang dibahas cukup luas dan dalam terkait pembahasan otak kanan dan kiri, beliau mengingatkan pentingnya kita mengasah otak kanan dan tidak hanya mendewakan otak kiri yang dikenal dengan kepintarannya tapi ternyata tidak kalah pentingnya menggali potensi otak kanan (smart), karena telah banyak penelitian yang membuktikan ternyata siswa yang dulunya dianggap rata-rata dan biasa biasa saja ternyata hari ini telah menjadi sosok yang berhasil dan sukses. Untuk itu seorang pendidik harus adil dan tidak pilih kasih terhadap peserta didiknya, boleh jadi menurut kita siswa tersebut lemah dari sisi kognisi namun ternyata punya kemampuan lebih dari sisi imajinasi kreativitas dan lainnya yang belum terjamah dan belum dieksplorasi,  

sosok guru dalam film laskar pelangi menjadi ikon guru yang ditampilkan lewat slide bapak tersebut, karena guru tersebut hadir dengan bersahaja dan elegan, mengagumkan dan penuh dengan bahasa optimis nya, menyapa  para anak didiknya dengan sapaan SANG PELOPOR, membuat siswa merasa terpanggil jiwanya karena diakui dan dipercaya. Guru tersebut, tetap menjalin komunikasi penuh dengan keakraban dengan siswanya bukan hanya disekolah tapi diluar sekolah juga demikian.  Juga dalam film yang sama dikomparasi dengan sosok guru yang tegang dan penuh penekanan walau pada dasarnya pesan yang disampaikan adalah kebaikan dan motivasi namun pesan yang ditangkap siswa tidak sejalan dengan guru (miss understanding) karena memang diawali dengan pesan yang menegangkan konon lagi sosok guru tersebut pemarah dan egois.

Satu pesan yang begitu berkesan buat kami adalah ketika beliau mengatakan harapan kita tentang pendidikan yang baik dan berkualitas itu sendiri sebenarnya diawali dari pendidik itu sendiri, tak ubahnya seorang hamba yang ingin meraih syurga harus beruasaha memantaskan diri untuk menjadi ahli syurga dengan melakukan pembenahan yang dimulai dari dirinya sendiri.
Ada 3 konsep keberhasilan yang beliau tawarkan pada audien siang itu, yang dapat diterapkan oleh semua bidang bahkan amat sejalan bila ditinjau dari sisi keagamaan.
Ketiga konsep tersebut adalah :
1   Attitude, sikap mental akhlak, seorang guru hendaknya memiliki sikap mental yang baik. Karena anak akan lebih cepat menerima pesan yang baik lewat keteladanan yang baik. Untuk itu mulailah untuk melakukan pembenahan diri terkait sikap mental

2  Behaviour : kebiasaan . lakukan lah kebiasan yang baik, dan aktifitas yang mengarah kepada  keberhasilan , mulai dari penampilan, bahasa dan kabiasaan lainnya.

3      Competention/ capacity, seorang guru memang idealnya terus meng up grade dan meng up date kan   pengetahuan lewat membaca, training pelatihan dan lainnya.

Terkait dengan harapan  beliau juga berpesan tentang pentingnya positive thingking dan perlunya bahasa yang baik dan optimis karena kata-kata tersebut akan menjadi pesan yang akan dibawa keotak bawah sadar dan akan menjadi pesan yang dalam. Bila kita berkata yang baik daan penuh optimis tentu akan menjadi sebuah pesan yang luar biasa. dan ketika menyampaikan pesan yang mengandung pelarangan sebaiknya dikurangi penggunaan kata JANGAN dan TIDAK karena otak tidak menerima pesan jangan dan tidak, alihkan lah bahasa yang selama ini baik menurut kita sepagai pesan tapi ternyata dari sisi konten bernilai negatif. Contohnya : “ jangan lari kencang nanti jatuh” diganti dengan  “ lebih baik pelan-pelan aja ya nak”

Bahasa akan melahirkan pikiran,  pikiran melahirkan rasa dan rasa akan menumbuhkan kekuatan.

Ini adalah beberapa poin yang dapat kami simpulkan sebagai motivasi buat kami untuk aktivitas esok, dan banyak lagi materi yang berharga yang dipaparkan bapak tersebut namun belum mampu menarasikan nya dengan sempurna.   Guru PAUD – RA Banil Authon turut hadir sebagai peserta. disesi akhir adalah quiz dan Ketua Yayasan Banil Authon  menerima bingkisan buku karena telah mengemukakan jawabannya. moga bermanfaat selamat beraktifitas diawal tahun pelajaran guru Indonesia...
Wallahu A’lam 



















5 komentar:

  1. seni berkomunikasi dengan memberi peran lebih terhadap alam bawah sadar ketimbang alam sadar yang kaitannya dengan proses pembelajaran, kira2 gitu kan bah.

    BalasHapus
  2. seni berkomunikasi yang memberi peran lebih terhadap alam bawah sadar ketimbang alam sadar, yang kaitannya kepada proses pembelajaran. gitu kan bah hypno teaching itu.

    BalasHapus
  3. kegiatan yang bagus sekali bang
    dr sisi bujing sebagai siswa dan mhs,selamaini banyak pendidik yg mengkhususkan murid yg pintar dlm teori saja tp tdk mengindahkan akhlak mau kreatifitas. sebaiknya bukan hanya guru atau pendidik saja tetapi orang tua maupun wali murid dapat berpikir demikian agar semua anak dapat berkembang sesuai kemampuan dan kecerdasan masing-masing
    sehingga dapat digali dan dikembangkan setiap kreatifitas maupun ide-ide yang luar biasa.
    ada pepatah yang sangat berkesan buat bujing sendiri dari sebuah kata-kata bijak "anak kecil belajar dari apa yang dipahamkan padanya,sdgkan anak beranjak dewasa belajar dari apayg dilihatnya".makanya anak butuh panutan yg baik...heheehee
    bukan begitu bang?

    BalasHapus
  4. buk prima, betul setuju buk. ya insya Allah kita akan coba disekolah kita untuk pengenalan lebih dalam tentang anak lewat parenting karena kita punya psikolog yg handal.
    agar sejalan pemahaman guru dan orang tua dirumah.
    terima kasih ya buk ....

    BalasHapus