LINDUNGI GENERASI KITA DARI BAHAYA NIKOTIN
Mustafa Kamal Nasution
Kita telah memilih sekolah yang
tepat untuk mengembangkan pengetahuan agar memiliki skil dan kemampuan di masa
depannya. Kita juga telah membentengi
mereka dengan pengetahuan agama sebagai filter melahirkan anak yang berbudi
dikemuadian hari. Dan tentunya kita juga meyakini para orang tua yang lain juga
menyayangi anak nya layaknya kita.
Lebih jauh bagi kita yang
berfikir untuk melahirkan generasi tangguh dan memiliki kesehatan fisik dan
mental sempurna adalah sebuah dambaan. Namun ternyata diera digital modern dan
mutakhir penuh dengan persaingan, berbagai dunia usaha sebagaian besar melahirkan
berbagai produk yang sangat kita butuhkan, mulai dari makanan, minuman pakaian
sampai pada elektronik yang semakin modern dan canggaih. Namun pada sisi yang lain kemajuan
perkembangan dan teknologi itu punya dampak dan konsekwensi. Besar manfaatnya juga tersisip mudharat bagi yang salah dalam penggunaannya.
Pada pembahasan kali ini penulis
tidak akan mengulas semua permasalahan tersebut, mengingat saat ini adalah hari
bebas tembakau sedunia, sebuah bentuk kepedulian besar para penduduk bumi yang sayang
kesehatan, mereka menyadari bahwa tembakau adalah bahan baku pembuat rokok. Rokok
sudah sangat lama dikonsumsi manusia. Banyak hal yang menyebabkan sesorang akhirnya menjadi perokok, bukan hanya pria wanita juga tak jarang menjadi pecandunya.
sudah sangat lama dikonsumsi manusia. Banyak hal yang menyebabkan sesorang akhirnya menjadi perokok, bukan hanya pria wanita juga tak jarang menjadi pecandunya.
Kita tahu tak satupun dokter yang
memberikan ijin untuk merokok walaupun juga sebagaian dari para ahli medis itu
juga ada yang mengisapnya. Demikian juga iklan besar rokok yang menampilkan
orang hebat dan kuat sebagai ikonnya, tetap akan tertulis pesan walau amat kecil
dibagian reklame itu “ Rokok dapat menyebabkan kanker dan gangguan
kehamilan”. Kalo kita berfikir pula inilah aktifitas yang tak pernah dilakukan
dengan niat yang baik untuk memulainya, apalagi bagi kaum muslimin amat
dilarang makan dengan tangan kiri toh rokok sering dihisap dengan tangan kiri
pula dan pada akhirnya ketika selesai harus dipencet bahkan diinjak sebagai
lambang perlawanan akan perbuatan sendiri. Banyak dalih yang dikemukakan untuk
bisa tetap melegalkan perbuatan itu, terserahlah, namun Allah SWT menganjurkan
ummatnya untuk tidak jatuh pada perbuatan kebinasaan yang mencederai diri
sendiri.
Terserahlah mengapa rokok menjadi
pilihan untuk menemani keseharian dalam bergaul beraktifitas dan berfikir,
barangkali tidak salah kalau hari ini kita berfikir dengan anak kita, pelanjut
harapan dan mimpi besar kita, penerus sejarah serta manusia yang segenap jiwa
raga kita perjuangkan. Namun hari demi hari sedikit demi sedikit racun yang
keluar dalam bentuk kepulan asap mengenai mereka terhisap dan masuk keorgan
dalam tubuh mereka. Tentu sedikit banyak berpengaruh kepada kesehatan mereka. Yah
mungkin selama bersama dengan anak kita, kita akan jaga mereka agar tidak
tercemar, pertanyaannya apakah kita menjaga oprang laon tidak tercemar? dengan
anak-anak lain? dengan ibu-ibu lain yang sedang besama anak mereka? Apakah sesuatu
yang kita lakukan tidak akan kembali kepada kita sendiri? Jauhkan asap ROKOK
itu dari anak-anak kita istri-istri yang akan melahirkan anak-anak kita nanti,
jaga kesehatan mereka dengan menjaga kesehatan diri kita sendiri.
Anak kecil adalah anak yang amat
peka dan suka meniru, contoh yang mereka lihat amat besar untuk mereka tiru. Sering
terlihat dengan tiruan benda-benda yang mereka anggap rokok diperagakan bersama
teman lainnya, tentu itu adalah hasil rekaman penglihatan yang mereka pandang. Ketika
rumah adalah yang sangat diharapkan sebagai wahana tumbuh mereka dalam waktu yang
cukup lama, disana pula mereka dikepung asap yang berbahaya, kiranya para ayah sudah
saatnya mengendalikan hasratnya yang besar untuk tidak merokok didalam rumah
apalagi didepan anak-anaknya.
Kiranya pemerintah labuhanbatu
yang pro perubahan itu bisa merasakan dan berkenan suatu saat melahirkan
peraturan daerah buat batasan tempat-tempat umum agar anak-anak kita tumbuh
sehat kedepan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar