Sabtu, 28 Januari 2017

MASJID BAITUL MUHSININ RANTAUPRAPAT SAKSI BELA ISLAM DAN ULAMA DI LABUHANBATU (Subuh Berjamaah Bebuah Gerakan kebangkitan)

Kecintaan kaum Muslimin terhadap Islam semakin membuncah didadanya, kerinduan akan ukhuwah islamiyah yang kokoh begitu didambakan. sehingga umat Islam Labuhanbatu kembali bangkit bersama terpanggil dan tergerak hati untuk berbaur dalam sebuah gerakan besar, dinakhodai pemimpin ormas yang tergabung dalam Al Uois Labuhanbatu satu komando untuk melaksanakan aksi bela Islam dan ulama dikabupaten ini. 
Semakin terlihat persatuan itu dari pusat hingga daerah, islam tidak pernah terbatasi oleh letak geografis dan  teritorial, tidak dijauhkan karena perbedaan warna kulit, suku dan bahasa. keterpanggilan dan ketersentuhan jiwa atas ketidak berpihakan yang dirasakan umat Islam membuat  elemen Islam bangun dan bergerak di berbagai daerah dinusantara.

Subuh ini, sabtu 28 Januari 2017 Masjid Baitul Muhsinin Rantauprapat, tidak seperti biasanya, disesaki umat yang ingin menyaksikan langsung serta ingin menjadi saksi dan pelaku pembela agama, hadir dari jauh dan dekat membawa keluarga teman dan tetangga, tua anak muda dan kaum akhwat memenuhi ruang masjid dan bahkan bagian luarnya juga.

Pekikan takbir menggema bersahutan merindingkan bulu roma mengiringi untaian kalimat pembuka sesi yang disampaikan Ustadz H. Rendi  fitrayana, Lc.Mhi  dakwah yang disampaikan membawa hadirin fokus larut dalam suasana ketekunan, mengajak umat untuk bangkit dan bersatu dan membela Islam, Alquran dan ulama. Isu-isu nasional dan keummatan disampaikan dihadapan jamaah mulai kasus penistaan agama, kriminalisasi ulama, pemblokiran situs islam dan kewaspadaan akan lahirnya idiologi komunis, rentetatan kronologi yang disampaikan mampu memantik ghiroh diniyah jamaah yang berhadir.

Setelah pembacaan ayat suci alqur’an yang dibawakan ustadz Taufiqurrahman, MA, Ustadz Badaruddin Barus, S.Ag Ketua FPI Labuhanbatu diundang untuk menyampaikan ceramah. Dihadapan jamaah beliau sampaikan dengan tegas posisi umat Islam harus jelas jangan ragu, harus siap menjadi tentaranya Allah membela agama, pembela Rasulullah dengan menceritakan riwayat beberapa sahabat yang menjadi pembela rasulullah. Beliau juga Mengajak umat Islam untuk kekeh mempertahankan aqidah tidak sedemikan saja mudah percaya akan paham-paham yang mendangkalkan akidah, yang saat ini semakin marak. Tentunya kita juga harus bersyukur adanya kasus penistaan agama ini membuat kekuatan Islam dinusantara terlihat semakin kompak dan baersatu, bangun dan bergegas untuk melakukan pembelaannya, tandas beliau.

Lebih lanjut beliau sampaikan upaya-upaya akan terus dilancarkan mereka yang anti dengan Islam Dengan mengutip QS Ashshof 61 : 8) “  Orang-orang kafir berkeinginan memadamkan agama Allah dengan ucapan mereka-ucapan mereka. Allah pasti menyempurnakan agama-Nya, sekalipun orang-orang kafir membencinya.”.

Giliran ketiga Ustadz surianda dari medan menyampaikan tausiyahya bahwa keadaan yang ada saat ini membuat umat islam berada pada titik didihnya, sebagai puncak kegerahan akan ketidak berpihakan kepada Islam. Ia mengajak umat untuk mulailah terang-terangan membela agama Allah, kegelisahan itu tidak cukup hanya sampai disitu harus berupa aksi nyata dan mulailah dari rumah kita dengan mendidik anak kita agar lahir generasi tangguh seperti berita viralnya anak yang ikut aksi 212 yang hanya untuk menggantikan ayahnya yang sudah meninggal. Subhanallah.....orang tua yang hebat itu mampu menanamkan ruh jihad didada anak-anaknya. Allahu Akbar

Sebagai puncak acara Ustadz Ir H. Tifatul sembiring (mantan menkominfo Era SBY) menyirami jamaah dengan cerita kesejukan kepribadian Rasulullah SAW, ketangguhan perjuangannya membawa Alquran serta  membesarkan Islam. Dia juga berpesan bahwa ketika umat melakukan aksi jaga ketertiban agar tidak menjadi celah bagi orang lain menyudutkan kita. lewat shiroh nabawiyah dia tanamkan jamaah untuk memperkokoh tauhid, menjaga persatuan, mengawal dakwah rasulullah dan memperjuangkannya karena Allah menyuruh kita untuk berjuang. Karena kata beliau dengan mengutip Firman Allah “ Bahwa barang siapa yang menolong agama Allah pasti allah akan menolongnya.”

diantara anak yang hadir (Bg Affan)
Dipenghujung acara dengan spirit ilahiyah ustadz rendi menggiring jamaah seolah membaiat  kesiapan jamaah membela agama Islam, Alquran dan ulama. Dengan pekikan takbir jamaah berdiri dan menyambut ajakan ustadz tersebut.  

Beliau menyampaikan bahwa selepas aksi shubuh berjamaah ini beberapa perwakilan Al uois Labuhanbatu akan melaksanakan audiensi dengan kapolres Labuhanbatu dengan serangkaian tuntutan dan pernyataan sikap, agenda ini berobah karena sebelumnya dijadwalkan akan ada aksi long mach, namun untuk menghormati agama lain yang sedang merayakan tahun barunya maka cukup dengan audiensi saja. 

Kami hanya bisa berdoa buat perjuangan kawan-kawan yang akan audiensi dengan kapolres labuhanbatu hari ini, semoga diberi kemudahan  dan diridoi Allah SWT. (MK)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar