Kecintaan kaum Muslimin terhadap
Islam semakin membuncah didadanya, kerinduan akan ukhuwah islamiyah yang kokoh
begitu didambakan. sehingga umat Islam Labuhanbatu kembali bangkit bersama
terpanggil dan tergerak hati untuk berbaur dalam sebuah gerakan besar,
dinakhodai pemimpin ormas yang tergabung dalam Al Uois Labuhanbatu satu komando
untuk melaksanakan aksi bela Islam dan ulama dikabupaten ini.
Semakin terlihat persatuan itu
dari pusat hingga daerah, islam tidak pernah terbatasi oleh letak geografis dan
teritorial, tidak dijauhkan karena
perbedaan warna kulit, suku dan bahasa. keterpanggilan dan ketersentuhan jiwa
atas ketidak berpihakan yang dirasakan umat Islam membuat elemen Islam bangun dan bergerak di berbagai
daerah dinusantara.
Subuh ini, sabtu 28 Januari 2017 Masjid Baitul Muhsinin Rantauprapat, tidak seperti biasanya, disesaki umat yang ingin
menyaksikan langsung serta ingin menjadi saksi dan pelaku pembela
agama, hadir dari jauh dan dekat membawa keluarga teman dan tetangga, tua anak
muda dan kaum akhwat memenuhi ruang masjid
dan bahkan bagian luarnya juga.
Pekikan takbir menggema
bersahutan merindingkan bulu roma mengiringi untaian kalimat pembuka sesi yang disampaikan Ustadz H. Rendi fitrayana, Lc.Mhi dakwah yang disampaikan membawa hadirin fokus larut dalam suasana
ketekunan, mengajak umat untuk bangkit dan bersatu dan membela Islam, Alquran dan
ulama. Isu-isu nasional dan keummatan disampaikan dihadapan jamaah mulai kasus
penistaan agama, kriminalisasi ulama, pemblokiran situs islam dan kewaspadaan
akan lahirnya idiologi komunis, rentetatan kronologi yang disampaikan mampu memantik
ghiroh diniyah jamaah yang berhadir.
Setelah pembacaan ayat suci alqur’an
yang dibawakan ustadz Taufiqurrahman, MA, Ustadz Badaruddin Barus, S.Ag Ketua FPI Labuhanbatu diundang untuk menyampaikan ceramah. Dihadapan
jamaah beliau sampaikan dengan tegas posisi umat Islam harus jelas jangan ragu, harus siap menjadi
tentaranya Allah membela agama, pembela Rasulullah dengan menceritakan riwayat
beberapa sahabat yang menjadi pembela rasulullah. Beliau juga Mengajak umat
Islam untuk kekeh mempertahankan aqidah tidak sedemikan saja mudah percaya akan paham-paham yang
mendangkalkan akidah, yang saat ini semakin marak. Tentunya kita juga harus bersyukur adanya kasus penistaan
agama ini membuat kekuatan Islam dinusantara terlihat semakin kompak
dan baersatu, bangun dan bergegas untuk melakukan pembelaannya, tandas beliau.
Lebih lanjut beliau sampaikan
upaya-upaya akan terus dilancarkan mereka yang anti dengan Islam Dengan mengutip
QS Ashshof 61 : 8) “ Orang-orang kafir
berkeinginan memadamkan agama Allah dengan ucapan mereka-ucapan mereka. Allah
pasti menyempurnakan agama-Nya, sekalipun orang-orang kafir membencinya.”.
Giliran ketiga Ustadz surianda
dari medan menyampaikan tausiyahya bahwa keadaan yang ada saat ini membuat umat
islam berada pada titik didihnya, sebagai puncak kegerahan akan ketidak
berpihakan kepada Islam. Ia mengajak umat untuk mulailah terang-terangan
membela agama Allah, kegelisahan itu tidak cukup hanya sampai disitu harus
berupa aksi nyata dan mulailah dari rumah kita dengan mendidik anak kita agar
lahir generasi tangguh seperti berita viralnya anak yang ikut aksi 212 yang
hanya untuk menggantikan ayahnya yang sudah meninggal. Subhanallah.....orang
tua yang hebat itu mampu menanamkan ruh jihad didada anak-anaknya. Allahu Akbar
Sebagai puncak acara Ustadz Ir H.
Tifatul sembiring (mantan menkominfo Era SBY) menyirami jamaah dengan cerita kesejukan kepribadian Rasulullah
SAW, ketangguhan perjuangannya membawa Alquran serta membesarkan Islam. Dia juga berpesan bahwa
ketika umat melakukan aksi jaga ketertiban agar tidak menjadi celah bagi orang lain
menyudutkan kita. lewat shiroh nabawiyah dia tanamkan jamaah untuk memperkokoh
tauhid, menjaga persatuan, mengawal dakwah rasulullah dan memperjuangkannya
karena Allah menyuruh kita untuk berjuang. Karena kata beliau dengan mengutip
Firman Allah “ Bahwa barang siapa yang menolong agama Allah pasti allah akan
menolongnya.”
diantara anak yang hadir (Bg Affan) |
Dipenghujung acara dengan spirit ilahiyah ustadz rendi menggiring jamaah seolah
membaiat kesiapan jamaah membela agama
Islam, Alquran dan ulama. Dengan pekikan takbir jamaah berdiri dan menyambut ajakan
ustadz tersebut.
Beliau menyampaikan bahwa selepas aksi shubuh berjamaah ini beberapa perwakilan Al uois Labuhanbatu akan melaksanakan audiensi dengan kapolres Labuhanbatu dengan serangkaian tuntutan dan pernyataan sikap, agenda ini berobah karena sebelumnya dijadwalkan akan ada aksi long mach, namun untuk menghormati agama lain yang sedang merayakan tahun barunya maka cukup dengan audiensi saja.
Kami hanya bisa berdoa buat
perjuangan kawan-kawan yang akan audiensi dengan kapolres labuhanbatu hari ini,
semoga diberi kemudahan dan diridoi
Allah SWT. (MK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar