“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak
menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah
bekerja untuk keabadian” J.K. Rowling ( Novelis). “
Kemudian saya teringat ketika duduk dibangku kuliah dulu guru besar yang saya kagumi pernah mengatakan “ jika anda ingin hidup berkepanjangan ya menulislah”. Prof. Hasan Asari Nasution
Rasanya dua kalimat tersebut telah diamalkan oleh para
penulis Labuhanbatu. Tiga buah karya telah mereka persembahkan buat generasi
labuhanbatu hari ini ;
1. Selayang padang sejarah labuhanbatu
“pusaka bertuah anak negeri” oleh Raja Azman Syarif
2. Bunga rampai labuhanbatu ditanah aku
dibuai ibu, oleh “ zulfan Ajhar Siregar
3. Macan dari pesisir, oleh Zulfan
Ajhari Siregar..
Pemerintah Labuhanbatu sangat mengapresiasi buah karya setiap warganya, terlihat hari ini selasa 14 februari 2017 diprakarsai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu launching ketiga buku tersebut dilaksanakan di halaman masjid raya al Ikhlash ujung Bandar Rantauprapat.
Kehadiran Bupati Labuhanbatu Bapak H. Pangonal Harahap, Msi
bukti hadirnya pemerintah serta berkomitmen mendukung gerakan literasi
dikabupaten Labuhanbatu. Dalam sambuatannya beliau mengatakan bahwa lewat buku
ini tentunya masyarakat akan mengenal sejarah labuhanbatu, buku memiliki arti
yang sangat penting akan kesuksesan masa depan, sehingga beliau berpesan
teruslah membaca buku.
Sebagai wujud atensi dan dukungannya, Bupati Labuhanbatu
Bapak H. Pangonal Harahap, Msi turut berpartisifasi dengan memberikan reward
bagi penulis atas karya-karya mereka dengan menghadiahi tiket gratis umroh
ketanah suci.
Dan Alhamdulillah di momen bersejarah bagi perkembangan
gerakan literasi diLabuhanbatu, di kesampatan Launching buku ini siswa-siswi RA
Banil Authon diberi ruang untuk tampil dengan mempersembahkan sebuah tari
“ Book Dancing”. lewat persiapan yang matang akhirnya mereka mampu tampil
dengan energik, menarik dan menggemaskan dihadapan Bupati Labuhanbatu dan
hadirin yang menyaksikan.
Khas tari ini adalah gerakan dengan menggunakan buku sebagai
proferti nya, pesan yang ingin disampaikan anak-anak ini lewat tari tersebut
adalah siapapun, kapanpun dan dimanapun sempatkan dan jadikan buku sebagai
sahabat yang menyenangkan dan menggembirakan.
Semoga kegiatan hari ini benar-benar mamberi arti bagi
siswa/I Banil authon dalam pembentukan mental dan karekter mereka, kiranya
mereka juga akan tertular virus baca,
Ucapan terima kasih buat bapak/ibu panitia bunda Dewi Puspa
, Pak Jumain Hasibuan, Pak Tatang, pak iwan budi kuswara, pak syofyan Lubis dkk
yang telah mempercayakan siswa / i Banil Authon ambil bagian dalam momen yang
berharga ini.
salam literasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar