Tolelet,..tolelet,..tolelet... bunyi klakson bus yang akan membawa
siswa/i RA Banil Authon mulai terdengar dipersimpangan menuju sekolah. Sontak siswa/i
bersorak “ bus kita telah sampai”. Dengan tidak sabaran mereka meminta untuk
segera menaiki bus tersebut. Dengan iringan doa bepergian yang dipandu mualimah
siswa/i satu demi satu menaiki bus.
Hari ini siswa/i dibawa melaksanakan outdoor study (kunjungan
belajar) ke kompi senapan C 126 Kala Cakti Rantauprapat untuk mengenalkan
sebuah profesi yang sangat berjasa mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menanamkan kecintaan
akan bela negara dan menghargai profesi TNI.
Alhamdulillah Bapak-Bapak Tentara menyambut kedatangan siswa
dengan penuh hangat dan bersahaja. Pratu Indra Saputra dan rekan-rekannya
dengan keramahannya turut serta memfasilitasi setiap sesi yang diminta ibu
Zubaidah Dalimunthe, S.PdI Kepala sekolah RABanil Authon, mulai dari senam
bersama mengenalkan profesi tentara dan tanggung jawabnya kepada anak-anak
hingga memperkenalkan anak dengan sejumlah senjata yang ada di markas tentara
tersebut.
Tampak anak-anak begitu senang dan terlihat ada rasa bangga
ketika pratu Indra Saputra dan rekan rekan
menyalami anak-anak satu persatu
didepan pos jaga dan berfose bersama apalagi ketika senjata diperkenankan untuk
mereka pegang, spontan mereka berebut untuk mendekat dan bertanya kepada bapak
tersebut dengan jenis senapan yang ada.
Ketika pengenalan akan profesi tentara dirasa cukup guru-guru
menyerahkan bingkisan dan siswapun diajak makan bersama dan berkemas kemas
untuk meninggalkan kompi menuju arena bermain anak yang ada dijalan binaraga.
Diarena bermain anak yang dibangun oleh pemkab Labuhanbatu,
anak-anak kembali beraktifitas dengan lincahnya. Mereka keluar dari bus dan
langsung bergegas menuju arena bermain anak. Ada panjat tebing, luncuran,
panjatan dan lainnya. Semua dicoba. Tawa canda menghiasi aksi mereka , senyum
sumringah nyata terlihat diwajah anak-anak tersebut, semua terlihat mandiri,
berani dan mampu bersosialisasi dengan temannya. Insya Allah ini mampu menjadi
sarana belajar yang baik buat mereka
Waktu yang ada serasa
kurang bagi mereka namun karena orang tua diyakini sudah menunggu disekolah
aktifitas bermain pun dipadakan sampai pukul 11. 25 dan siswa kembali pulang ke
sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar