“ kalau seandainya saya kecil dan
boleh memilih, saya akan tinggal di Labuhanbatu” lanjut nya lagi “ kalau
seandainya saya Presiden saya akan mengangkat Bupati Labuhanbatu menjadi
Menteri Pendidikan” canda Kak Seto
===========================
Kak Seto Mulyadi |
Minggu 13 Oktober 2013 ribuan anak
mulai dari PAUD, SD/MI, SLTP/MTs memadati Lapangan Ikabina Rantauprapat dalam
rangka pagelaran permainan tradisional sekaligus menoreh sejarah dengan memecahkan
rekor MURI 100 permainan tradisional oleh 1000 Anak. Pertunjukan yang
spektakuler dan meriah itu dihadiri langsung oleh Bupati
labuhanbatu dr.Tigor Panusunan SpPd, wakil Bupati Suhari Pane,S.IP, pak Ngadri mewakili
museum Rekor Indonesia dan Kak Seto Mulyadi dari komnas Perlindungan Anak
Indonesia.
Drs Iskandar MPd selaku ketua Panitia
menjelaskan dalam kata sambutannya bahwa dasar pelaksanaan tersebut mengacu
pada UU No 20 tahun 2003, kurikulum 2013 yang menekankan pada pendidikan
karakter serta Visi misi kabupaten labuhanbatu. Dengan penuh semangat beliau
mangatakan bahwa lewat pagelaran tersebut akan menggelorakan kembali budaya
permainan tradsional anak yang mulai tergerus oleh teknologi dan budaya asing
yang mengglobal. Pengaruh teknologi bisa dilihat anak-anak cenderung
individualistik katanya. Dengan aneka permainan tradisional anak ini, anak akan
lebih membuka diri dengan teman dan lingkungannya sehingga akan terbangun
kerjasama dan karakter yang baik bagi tumbuh kembang mereka, lebih kreatif dan
inovatif.
Bupati labuhanbatu dr Tigor
Panusunan SpPd dalam arahan bimbingannya sangat mengapresiasi kegiatan yang
sarat nilai edukasi itu. Serasa bernostalgia kemasa lalu beliau menyampaikan
bahwa permainan yang akan ditampilkan ini hampir semua saya dan kita semua
mainkan dimasa kecil dulu. Teringat ditahun 70 dan 80 an permainan-permainan
ini begitu akrab dengan anak-anak kala itu, Dan seiring waktu ternyata
permainan itu kini sudah mulai ditinggalkan. Permainan-permainan Ini adalah
budaya yang penuh dengan kearifan, sehingga mengharuskan kita dan semua pihak
untuk menggiatkannya kembali.
Mempersiapkan pemimpin masa depan itu adalah
tanggung jawab kita saat ini sebagai orang tua, dan itu menjadi salah satu perhatian
serius Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dan telah menggelontorkan sejumlah
beasiswa bagi anak labuhanbatu berprestasi yang ingin memasuki Perguruan Tinggi.
Usai arahan bupati labuhanbatu, dengan
diiringi lagu tri ala gotri nagasari oleh merching band Bhayangkari
Rantauprapat Bapak Bupati dan Ibu didampingi segenap unsur muspida Kak seto dan
pak Ngadri yang mewakili MURI melakukan monitoring serta penilaian langsung
keseluruh jenis permainan, anak-anak terlihat gembira dan sesekali Bupati dan
ibu dr.Fitrah laila (ketua Tim Penggerak PKK) ikut bermain dan menirukan
beberapa jenis permainan.
Ketika penulis bersapa dengan sejumlah
panitia, mereka menyampaikan permainan yang ditampilkan sebenarnya mencapai 110
jenis dan dimainkan oleh 10 anak setiap jenisnya sehingga mencapai 1100 anak, luar
biasa sebuah kerja yang maksimal.
Ketika Kak Seto mendapat giliran
menyampaikan sambutan, beliau awali dengan sebuah canda ringan yang mengundang
gelak tawa hadirin “ kalau seandainya saya kecil dan boleh memilih, saya akan
tinggal dilabuhanbatu” lanjut nya lagi “ kalau seandainya saya Presiden saya
akan mengangkat Bupati Labuhanbatu menjadi Menteri Pendidikan” dan ini tentunya
sebuah bentuk keterkaguman atas perhatian Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu akan
pendidikan anak dan pendidikan karakter.
Lebih lanjut dalam pandangan
beliau lewat penggairahan kembali permainan tradisional anak ini sebenarnya
kita telah membuka peluang pendidikan karakter yang lebih besar, disana anak
diajarkan kerja keras, kejujuran, kerjasama, tidak hanya membangun koginitif
tapi membangun moral. Lewat permainan anak akan terbangun kecerdasan logika
matematika, kecerdasan kinestetik lewat gerakan, kecerdasan musikal lewat nada
nyanyi, kecerdasan bahasa, kecerdasan intra personal. Percaya diri dan lainnya.
Sambutan beliau yang mencerahkan itu akhirnya beliau tutup dengan mengucapkan
Dirgahayu Pemerintahan Kabupaten labuhanbatu.
Melewati sejumlah acara akhirnya
sampailah giliran Pak Ngadri memberikan sebuah simbol sejarah bagi Labuhanbatu, Piagam Penghargaan rekor
dunia Indonesia dari museum rekor
Indonesia pun dianugerahkan kepada Bupati Labuhanbatu dr.Tigir Panusunan siregar,SpPd,
juga Kadis Pendidikan Labuhanbatu dan BRI Cabang Rantauprapat.
Hal mengagumkan ini tidak
terlepas dari Kerja keras panitia juga Tim USAID
PRIORITAS Labuhanbatu begitu maksimal, semoga akan semakin menebar manfaat buat
dunia pendidikan Labuhanbatu khususnya.
Bupati menyaksikan pertunjukan siswa Banil Authon |
Dari sekian sekolah yang hadir turut
memeriahkan siswa/i PAUD Banil Authon
Aek Tapa A Rantauprapat yang mendapat kepercayaan membawakan permainan
Donal bebek. Ibu Zubaidah
dalimunthe,S.Pd.I mengatakan akan mencoba menghidupkan kembali aneka
permainan ini di Banil Authon, dari daftar permainan yang ada memungkinkan
untuk melaksanakan sebagiannya disekolah bermain sambil belajar dan berbudi
katanya.
Potongan
lagu yang menggugah yang dipersembahkan
the bambus dan siswa Muhammadiyah
diakhir acara :
“ Belajar sama-sama
Bertanya sama-sama
Kerja sama-sama
Semua orang itu guru
Alam raya sekolahku
Sejahteralah bangsaku “
Potongan
syair lagu yang menyadarkan kebersamaan mengajak semua elemen untuk
mengoptimalkan energi mengikhlashkan langkah dan perjuangan untuk bekerja
sama-sama dari semua sisi yang bisa dilakukan demi sejahteranya Labuhanbatu dan
bangsa Indonesia yang sangat kita cintai ini.
Segenap keluarga
Besar Banil Authon mengucapkan Dirgahayu Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu,
moga makin maju dan berkembang dimasa mendatang. amin
Dirgahayu Pemkab Labuhan Batu..semoga kian jaya dalam membangun kesejahteraan masyarakat dalam arti luas. Selamat juga atas perolehan Rekor Muri, sebuah terobosan luar biasa dalam mem-filter modernisasi.Hal ini juga bagian dari mempertahankan kekayaan budaya dan juga karakter lokal.
BalasHapusSelamat juga atas keterlibatan Siswa/i Banil Authon menjadi bagian dari tim yang mensukseskan acara luar biasa ini. Sukses selalu dan semangat...
Amin terima kasih pak arsyad, dan semoga kedepan Labuhanbatu yang dicintai ini benar-benar mampu menjadi kota layak anak yang seutuhnya. tidak hanya dikenal sebagai kota kaya, tapi kota pintar,kota sehat dan kota bermoral.
BalasHapus