Minggu, 13 Oktober 2013

PEMECAHAN REKOR MURI 100 PERMAINAN TRADISIONAL OLEH 1000 ANAK LABUHANBATU


“ kalau seandainya saya kecil dan boleh memilih, saya akan tinggal di Labuhanbatu” lanjut nya lagi “ kalau seandainya saya Presiden saya akan mengangkat Bupati Labuhanbatu menjadi Menteri Pendidikan” canda Kak Seto
===========================

Kak Seto Mulyadi
Minggu 13 Oktober 2013 ribuan anak mulai dari PAUD, SD/MI, SLTP/MTs memadati Lapangan Ikabina Rantauprapat dalam rangka pagelaran permainan tradisional sekaligus menoreh sejarah dengan memecahkan rekor MURI 100 permainan tradisional oleh 1000 Anak. Pertunjukan yang spektakuler dan meriah itu dihadiri langsung oleh Bupati labuhanbatu dr.Tigor Panusunan SpPd, wakil Bupati Suhari Pane,S.IP, pak Ngadri mewakili museum Rekor Indonesia dan Kak Seto Mulyadi dari komnas Perlindungan Anak Indonesia.

Drs Iskandar MPd selaku ketua Panitia menjelaskan dalam kata sambutannya bahwa dasar pelaksanaan tersebut mengacu pada UU No 20 tahun 2003, kurikulum 2013 yang menekankan pada pendidikan karakter serta Visi misi kabupaten labuhanbatu. Dengan penuh semangat beliau mangatakan bahwa lewat pagelaran tersebut akan menggelorakan kembali budaya permainan tradsional anak yang mulai tergerus oleh teknologi dan budaya asing yang mengglobal. Pengaruh teknologi bisa dilihat anak-anak cenderung individualistik katanya. Dengan aneka permainan tradisional anak ini, anak akan lebih membuka diri dengan teman dan lingkungannya sehingga akan terbangun kerjasama dan karakter yang baik bagi tumbuh kembang mereka, lebih kreatif dan inovatif. 


Bupati labuhanbatu dr Tigor Panusunan SpPd dalam arahan bimbingannya sangat mengapresiasi kegiatan yang sarat nilai edukasi itu. Serasa bernostalgia kemasa lalu beliau menyampaikan bahwa permainan yang akan ditampilkan ini hampir semua saya dan kita semua mainkan dimasa kecil dulu. Teringat ditahun 70 dan 80 an permainan-permainan ini begitu akrab dengan anak-anak kala itu, Dan seiring waktu ternyata permainan itu kini sudah mulai ditinggalkan. Permainan-permainan Ini adalah budaya yang penuh dengan kearifan, sehingga mengharuskan kita dan semua pihak untuk menggiatkannya kembali.

Mempersiapkan pemimpin masa depan itu adalah tanggung jawab kita saat ini sebagai orang tua, dan itu menjadi salah satu perhatian serius Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dan telah menggelontorkan sejumlah beasiswa bagi anak labuhanbatu berprestasi yang ingin memasuki Perguruan Tinggi.

Usai arahan bupati labuhanbatu, dengan diiringi lagu tri ala gotri nagasari oleh merching band Bhayangkari Rantauprapat Bapak Bupati dan Ibu didampingi segenap unsur muspida Kak seto dan pak Ngadri yang mewakili MURI melakukan monitoring serta penilaian langsung keseluruh jenis permainan, anak-anak terlihat gembira dan sesekali Bupati dan ibu dr.Fitrah laila (ketua Tim Penggerak PKK) ikut bermain dan menirukan beberapa jenis permainan.

Ketika penulis bersapa dengan sejumlah panitia, mereka menyampaikan permainan yang ditampilkan sebenarnya mencapai 110 jenis dan dimainkan oleh 10 anak setiap jenisnya sehingga mencapai 1100 anak, luar biasa sebuah kerja yang maksimal.

Ketika Kak Seto mendapat giliran menyampaikan sambutan, beliau awali dengan sebuah canda ringan yang mengundang gelak tawa hadirin “ kalau seandainya saya kecil dan boleh memilih, saya akan tinggal dilabuhanbatu” lanjut nya lagi “ kalau seandainya saya Presiden saya akan mengangkat Bupati Labuhanbatu menjadi Menteri Pendidikan” dan ini tentunya sebuah bentuk keterkaguman atas perhatian Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu akan pendidikan anak dan pendidikan karakter.

Lebih lanjut dalam pandangan beliau lewat penggairahan kembali permainan tradisional anak ini sebenarnya kita telah membuka peluang pendidikan karakter yang lebih besar, disana anak diajarkan kerja keras, kejujuran, kerjasama, tidak hanya membangun koginitif tapi membangun moral. Lewat permainan anak akan terbangun kecerdasan logika matematika, kecerdasan kinestetik lewat gerakan, kecerdasan musikal lewat nada nyanyi, kecerdasan bahasa, kecerdasan intra personal. Percaya diri dan lainnya. Sambutan beliau yang mencerahkan itu akhirnya beliau tutup dengan mengucapkan Dirgahayu Pemerintahan Kabupaten labuhanbatu.

Melewati sejumlah acara akhirnya sampailah giliran Pak Ngadri memberikan sebuah simbol sejarah bagi Labuhanbatu, Piagam Penghargaan rekor dunia Indonesia  dari museum rekor Indonesia pun dianugerahkan kepada Bupati Labuhanbatu dr.Tigir Panusunan siregar,SpPd, juga Kadis Pendidikan Labuhanbatu dan BRI Cabang Rantauprapat.

Hal mengagumkan ini tidak terlepas dari Kerja keras panitia juga Tim USAID PRIORITAS Labuhanbatu begitu maksimal, semoga akan semakin menebar manfaat buat dunia pendidikan Labuhanbatu khususnya.

Bupati menyaksikan pertunjukan siswa Banil Authon
Dari sekian sekolah yang hadir turut memeriahkan siswa/i PAUD Banil Authon Aek Tapa A Rantauprapat yang mendapat kepercayaan membawakan permainan Donal bebek. Ibu Zubaidah dalimunthe,S.Pd.I mengatakan akan mencoba menghidupkan kembali aneka permainan ini di Banil Authon, dari daftar permainan yang ada memungkinkan untuk melaksanakan sebagiannya disekolah bermain sambil belajar dan berbudi katanya.



Potongan lagu yang menggugah yang dipersembahkan

the bambus dan siswa Muhammadiyah diakhir acara : 

“ Belajar sama-sama
Bertanya sama-sama
Kerja sama-sama

Semua orang itu guru
Alam raya sekolahku
Sejahteralah bangsaku “


Potongan syair lagu yang menyadarkan kebersamaan mengajak semua elemen untuk mengoptimalkan energi mengikhlashkan langkah dan perjuangan untuk bekerja sama-sama dari semua sisi yang bisa dilakukan demi sejahteranya Labuhanbatu dan bangsa Indonesia yang sangat kita cintai ini.

Segenap keluarga Besar Banil Authon mengucapkan Dirgahayu Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu, moga makin maju dan berkembang dimasa mendatang. amin






2 komentar:

  1. Dirgahayu Pemkab Labuhan Batu..semoga kian jaya dalam membangun kesejahteraan masyarakat dalam arti luas. Selamat juga atas perolehan Rekor Muri, sebuah terobosan luar biasa dalam mem-filter modernisasi.Hal ini juga bagian dari mempertahankan kekayaan budaya dan juga karakter lokal.
    Selamat juga atas keterlibatan Siswa/i Banil Authon menjadi bagian dari tim yang mensukseskan acara luar biasa ini. Sukses selalu dan semangat...

    BalasHapus
  2. Amin terima kasih pak arsyad, dan semoga kedepan Labuhanbatu yang dicintai ini benar-benar mampu menjadi kota layak anak yang seutuhnya. tidak hanya dikenal sebagai kota kaya, tapi kota pintar,kota sehat dan kota bermoral.

    BalasHapus