"Berawal dengan sumpah pemuda dan
berakhir Tahun baru hijriah 1435 H"
Kesempatan yang sudah
lama dinanti akhirnya sampai juga, setelah melalui uji kompetensi guru Rayon
LPTK IAIN Sumatera utara akhirnya pendidikan dan Latihan profesi guru itu kami
jalani, lebih kurang sembilan hari para guru dari berbagai daerah dikumpulkan
untuk mengikuti diklat sertifikasi guru dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah sampai dengan Madrasah
Aliyah mulai tanggal 28 oktober s/d 5 Nopember 2013. Pelatihan angkatan sembilan dibuka secara resmi oleh
wakil dekan I pakultas ilmu Tarbiyah dan keguruan IAIN Sumatera Utara DR H
Mardianto. M.Pd
Terlalu banyak
kesan dan pengalaman yang penulis rasakan yang tak sanggup diurai dikesempatan
ini. paling tidak catatan ringkas ini menjadi pembuka pengalaman lain dari
teman-teman yang membaca tulisan ini.
Sejumlah perasaan
berkecamuk dihati karena pemberitaan teman-teman yang terlebih dahulu mengikuti memberi kesan kepada kami bahwa pelatihan seolah bak penjara jepang dengan
kerja romusa nya. membuat rasa khawatir membuncah didada, apalagi menjelang
pearteaching (praktek mengajar) tiba. Namun di awal kami sudah dihantar
pendahuluan oleh DR Abdillah ketua Panitia menjelaskan bagaimana pola pembelajaran orang
dewasa yang diberlakukan sehingga sesak didada berangsur lega.
Kami dibagi
menjadi enam kelas kebetulan penulis tergabung dengan teman-teman dikelas C,
ada bebrapa orang yang sudah saya kenal dan masih banyak juga yang belum saya
kenal. Dari daerah lain seSumatera Utara
Kelas dipandu
oleh dua fasilitator yangluar biasa kretaif dan sabar memformat kelas
sedemikian rupa sehingga produktif, kelas terasa hidup dan aktf, semangat kami
dipompa karena kami harus benar-benar dituntut siap mengikuti pelatihan
sembilan hari kedepan.
H. Candra Wijaya
M.Pd dan Drs.Syahrum ,M.Pd adalah dua fasilitator yang bertanggung jawab akan kelas
kami pemikiran kami serasa dibenturkan
dengan kondisi kekinian profesi guru, yang jarang sekali mau mengupgrade
pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan kelas serta kendala lainnya. Waktu
yang lama menjadi pendidik tidak justru menjadikan guru itu profesional karena
setelah di bentang selebar-selebarnya hal-hal yang harus dilakukan baru guru
itu disebut profesional, baru seolah tersadarkan keteledoran dan kelalaian
selama ini. fasilitator mengemukakan keprofesionalan guru saat ini dapat diukur
dengan beberapa kompetensi yaitu :
a.
Kompetensi pedagogik
b.
Kompetensi kepribadian
c.
Kompetensi profesional
d.
Dan kompetensi sosial
Materi awal yang
disajikan kepada kami adalah Kebijakan pengembangan profesi Guru, kami dibentuk
menjadi lima kelompok untuk berdiskusi tentang kompetensi guru, penilaian
kinerja guru, pengembangan karir pengembangan keprofesian berkelanjutan, etika
profesi dan pendidikan karakter. Kelas semarak dengan prosentasi masing-masing
kelompok tanggapan dan dinamika terbangun. Inilah kesan pertama kami saling
mengenal satu dengan lainnya diforum diskusi.
Kelas terasa tak
pernah tenang terus dihujani beban kerja yang padat, kerja secara kelompok terus
berlangsung dari siang hingga malam hari, kami diperkenalkan dengan sejumlah
informasi terkait kurikulum 2013 yang tidak terlalu banyak perobahan, namun
esensi perobahan terletak pada penekanan aspek sikap dan beberapa aspek lainnya.
Lebih menjurus
dan spesifik fasilitator menggiring peserta
untuk mendalami kearah kompetensi profesional yaitu kemampuan dalam pengelolaan
pembelajaran peserta didik diantaranya perancangan pembelajaran, penyusunan
rencana pembelajaran (RPP) yang lebih baik. Dari pengalaman ini kami tidak
hanya diperkenalkan bagaimana menuyusun RPP yang baik namun lebih pada
pembentukan karanter kami sendiri, kebersamaan, kekompakan karena kata beliau
tujuan pendidikan itu bisa dicapai bila semua komponen dan stake holder bekerja
sama.
Seiring penyususnan
RPP dibantu modul dan pemaparan fasiitator peserta diberitahu penerapan
strategi-strategi pembelajaran aktif karena kurikulum 2013 menghendaki
pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific aproach)
informasi digali meliputi kegiatan pengamatan,bertanya,percobaan,menganalisis,menalar, menyimpulkan. bahkan sampai pada mencipta, Karena itu peserta diharapkan mampu merancang strategi
pembelajaran yang sesuai. Diantara strategi yang diajarkan adalah : strategi
mencari pasangan, strategi kepala bernomor, stategi berfikir berpasangan
berempat, jigsaw, index card matc, poster comment.
Pelan-pelan
akhirnya RPP bisa dirampungkan dengan sederhana dan menurut penulis sendiri itu
sudah cukup luar biasa karena teringat pengalaman selama ini hanya copy faste
dari RPP sebelumnya.
Kenangan yang
tidak akan terlupa saaat bersama menyusun dan membuat media pembelajaran yang
baik karena hari-hari sudah semakain dekat dengan pearteaching (praktek
mengajar) kelompok kecil yang dibagi malam-malam penuh canda menyelesaikan
media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Ragam kreatafitas
muncul menunjukkan seolah inilah guru-guru profesioanl itu.
Kami juga
dididik bagaimana menyusun karya ilmiah berupa penilitian tindakan kelas karena
ini diarsa penting untuk peningkatan proses pembelajaran dikelas lewat
penelitian. Cukup berat sehingga kami meyakini perlu waktu banyak untuk
memahirkan diri terjun didunia penelitian itu tapi sangat membantu kami
mengenal nya.
Uupps.. akhirnya
rampung juga begitu komentar beberapa teman yang sudah selesai dan ada juga
yang harus begadag dikamar demi penyempurnaan madia yang akan disajikan didepan
penilai saat pearteaching besok. Peraasaan khawatir dan keringat mulai muncul
saaat akan tampil, padahal kami sadar bahwa kami tampil didepan teman-teman
sendiri, barangkali karena kurang mampu mengndalikan emosi jadi rada-rada gugup
itu kesan yang penulis rasakan. Dan alhamdulillah akhirnya satu demi satu aksi
mengajarpun selesai, ragam koereksi dan motivasi dari pembimbing mengakhiri
pearteaching.
Banya kesan-kesan
yang penulis rasakan terlebioh adalah kebersamaan teman-teman sekelas yang
saling membahu menyelasian tugas pribadi dan bersama. Kelakar dari para ustadz
membuat keheningan pecah tawa terdengar membingar mengobati segudang rindu
dengan keluarga dirumah. Saling menyemangati dan berbagi yang tidak akan
mungkin bisa dilakukan dalam waktu sesingkat itu, namun karena kedewasaan, kelas
C benar-benar mampu kompak dan persaudaraan tetap terasa dengan komuniksi yang terus
berlanjut dijejaring sosial.
Doa kita bersama
semoga dengan materi ujian yang membuat dahi itu berkenyut berhasil kita lalui
dengan nilai baik sehingga membawa kita semua lulus dan berhak mendapatkan tambahan
dana kemaslahatan (sertifikasi) dan perbaikan kehidupan kedepan demi
melanjutkan pengabdian melahirkan generasi emas yang digemborkan itu, buah dari dari pelatihan yang berawal dengan sumpah pemuda dan berakhir Tahun baru Islam 1435 H, Amin.
Terima kasih pak candra
dan pak syahrum telah membimbing kami, banyak hal baru, pengetahuan baru kami
dapatkan dari bapak berdua, moga ilmu yang diajarkan menjadi amal jariah bapak
berdua.
(Mustafa Kamal Nst/ YPI Banil authon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar