Sabtu, 09 November 2013

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU ANGKATAN IX LPP MEDAN



"Berawal dengan sumpah pemuda dan berakhir Tahun baru hijriah 1435 H"


Kesempatan yang sudah lama dinanti akhirnya sampai juga, setelah melalui uji kompetensi guru Rayon LPTK IAIN Sumatera utara akhirnya pendidikan dan Latihan profesi guru itu kami jalani, lebih kurang sembilan hari para guru dari berbagai daerah dikumpulkan untuk mengikuti diklat sertifikasi guru dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah sampai dengan Madrasah Aliyah mulai tanggal 28 oktober s/d 5 Nopember 2013. Pelatihan angkatan sembilan dibuka secara resmi oleh wakil dekan I pakultas ilmu Tarbiyah dan keguruan IAIN Sumatera Utara DR H Mardianto. M.Pd

Terlalu banyak kesan dan pengalaman yang penulis rasakan yang tak sanggup diurai dikesempatan ini. paling tidak catatan ringkas ini menjadi pembuka pengalaman lain dari teman-teman yang membaca tulisan ini.

Sejumlah perasaan berkecamuk dihati karena pemberitaan teman-teman yang terlebih dahulu mengikuti memberi kesan kepada kami bahwa pelatihan seolah bak penjara  jepang dengan kerja romusa nya. membuat rasa khawatir membuncah didada, apalagi menjelang pearteaching (praktek mengajar) tiba. Namun di awal kami sudah dihantar pendahuluan oleh DR Abdillah ketua Panitia menjelaskan bagaimana pola pembelajaran orang dewasa yang diberlakukan sehingga sesak didada berangsur lega.

Kami dibagi menjadi enam kelas kebetulan penulis tergabung dengan teman-teman dikelas C, ada bebrapa orang yang sudah saya kenal dan masih banyak juga yang belum saya kenal. Dari daerah lain seSumatera Utara 

Kelas dipandu oleh dua fasilitator yangluar biasa kretaif dan sabar memformat kelas sedemikian rupa sehingga produktif, kelas terasa hidup dan aktf, semangat kami dipompa karena kami harus benar-benar dituntut siap mengikuti pelatihan sembilan hari kedepan. 

H. Candra Wijaya M.Pd dan Drs.Syahrum ,M.Pd adalah dua fasilitator yang bertanggung jawab akan kelas kami  pemikiran kami serasa dibenturkan dengan kondisi kekinian profesi guru, yang jarang sekali mau mengupgrade pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan kelas serta kendala lainnya. Waktu yang lama menjadi pendidik tidak justru menjadikan guru itu profesional karena setelah di bentang selebar-selebarnya hal-hal yang harus dilakukan baru guru itu disebut profesional, baru seolah tersadarkan keteledoran dan kelalaian selama ini. fasilitator mengemukakan keprofesionalan guru saat ini dapat diukur dengan beberapa kompetensi  yaitu :
a.      Kompetensi pedagogik
b.      Kompetensi kepribadian
c.      Kompetensi profesional
d.      Dan kompetensi sosial

Materi awal yang disajikan kepada kami adalah Kebijakan pengembangan profesi Guru, kami dibentuk menjadi lima kelompok untuk berdiskusi tentang kompetensi guru, penilaian kinerja guru, pengembangan karir pengembangan keprofesian berkelanjutan, etika profesi dan pendidikan karakter. Kelas semarak dengan prosentasi masing-masing kelompok tanggapan dan dinamika terbangun. Inilah kesan pertama kami saling mengenal satu dengan lainnya diforum diskusi.

Kelas terasa tak pernah tenang terus dihujani beban kerja yang padat, kerja secara kelompok terus berlangsung dari siang hingga malam hari, kami diperkenalkan dengan sejumlah informasi terkait kurikulum 2013 yang tidak terlalu banyak perobahan, namun esensi perobahan terletak pada penekanan aspek sikap dan beberapa aspek lainnya.

Lebih menjurus dan spesifik  fasilitator menggiring peserta untuk mendalami kearah kompetensi profesional yaitu kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik diantaranya perancangan pembelajaran, penyusunan rencana pembelajaran (RPP) yang lebih baik. Dari pengalaman ini kami tidak hanya diperkenalkan bagaimana menuyusun RPP yang baik namun lebih pada pembentukan karanter kami sendiri, kebersamaan, kekompakan karena kata beliau tujuan pendidikan itu bisa dicapai bila semua komponen dan stake holder bekerja sama.

Seiring penyususnan RPP dibantu modul dan pemaparan fasiitator peserta diberitahu penerapan strategi-strategi pembelajaran aktif karena kurikulum 2013 menghendaki pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific aproach) informasi digali meliputi kegiatan pengamatan,bertanya,percobaan,menganalisis,menalar, menyimpulkan. bahkan sampai pada mencipta, Karena itu peserta diharapkan mampu merancang strategi pembelajaran yang sesuai. Diantara strategi yang diajarkan adalah : strategi mencari pasangan, strategi kepala bernomor, stategi berfikir berpasangan berempat, jigsaw, index card matc, poster comment.

Pelan-pelan akhirnya RPP bisa dirampungkan dengan sederhana dan menurut penulis sendiri itu sudah cukup luar biasa karena teringat pengalaman selama ini hanya copy faste dari RPP sebelumnya.

Kenangan yang tidak akan terlupa saaat bersama menyusun dan membuat media pembelajaran yang baik karena hari-hari sudah semakain dekat dengan pearteaching (praktek mengajar) kelompok kecil yang dibagi malam-malam penuh canda menyelesaikan media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Ragam kreatafitas muncul menunjukkan seolah inilah guru-guru profesioanl itu.

Kami juga dididik bagaimana menyusun karya ilmiah berupa penilitian tindakan kelas karena ini diarsa penting untuk peningkatan proses pembelajaran dikelas lewat penelitian. Cukup berat sehingga kami meyakini perlu waktu banyak untuk memahirkan diri terjun didunia penelitian itu tapi sangat membantu kami mengenal nya.

Uupps.. akhirnya rampung juga begitu komentar beberapa teman yang sudah selesai dan ada juga yang harus begadag dikamar demi penyempurnaan madia yang akan disajikan didepan penilai saat pearteaching besok. Peraasaan khawatir dan keringat mulai muncul saaat akan tampil, padahal kami sadar bahwa kami tampil didepan teman-teman sendiri, barangkali karena kurang mampu mengndalikan emosi jadi rada-rada gugup itu kesan yang penulis rasakan. Dan alhamdulillah akhirnya satu demi satu aksi mengajarpun selesai, ragam koereksi dan motivasi dari pembimbing mengakhiri pearteaching. 

Banya kesan-kesan yang penulis rasakan terlebioh adalah kebersamaan teman-teman sekelas yang saling membahu menyelasian tugas pribadi dan bersama. Kelakar dari para ustadz membuat keheningan pecah tawa terdengar membingar mengobati segudang rindu dengan keluarga dirumah. Saling menyemangati dan berbagi yang tidak akan mungkin bisa dilakukan dalam waktu sesingkat itu, namun karena kedewasaan, kelas C benar-benar mampu kompak dan persaudaraan tetap terasa dengan komuniksi yang terus berlanjut dijejaring sosial. 

Doa kita bersama semoga dengan materi ujian yang membuat dahi itu berkenyut berhasil kita lalui dengan nilai baik sehingga membawa kita semua lulus dan berhak mendapatkan tambahan dana kemaslahatan (sertifikasi) dan perbaikan kehidupan kedepan demi melanjutkan pengabdian melahirkan generasi emas yang digemborkan itu, buah dari dari pelatihan yang berawal dengan sumpah pemuda dan berakhir Tahun baru Islam 1435 H, Amin.

Terima kasih pak candra dan pak syahrum telah membimbing kami, banyak hal baru, pengetahuan baru kami dapatkan dari bapak berdua, moga ilmu yang diajarkan menjadi amal jariah bapak berdua.

(Mustafa Kamal Nst/ YPI Banil authon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar